Show simple item record

dc.contributor.authorKurnia Isnaini Rosanti
dc.date.accessioned2013-12-27T02:19:42Z
dc.date.available2013-12-27T02:19:42Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13188
dc.description.abstractPertumbuhan dan perkembangan dunia usaha beberapa tahun belakangan ini berlangsung sangat cepat dan pesat. Perbankan dapat membantu usaha tersebut dengan cara memberikan kemudahan-kemudahan kepada sektor-sektor yang membutuhkan dengan tujuan untuk merangsang percepatan perkembangan usaha tersebut dengan pemberian kredit misalnya. Dalam proses pemberian kredit paling tidak ada dua risiko yang terjadi yaitu risiko operasional (operational risk) dan risiko bisnis (business risk). Setiap fasilitas kredit mempunyai tingkat kemungkinan realisasi pembayaran bunga pokok yang berbeda-beda atau tingkat kolektibilitas yang berbeda antar debitur. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui dan menganalisis profil dari dua kelompok debitur yaitu kelompok debitur lancar dan debitur tidak lancar pada kredit modal kerja dan 2) untuk mengetahui indikator rasio keuangan manakah yang dapat menjadi variabel pembeda serta menentukan peluang kolektibilitas debitur lancar dan debitur tidak lancar. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini jenis data sekunder jenis sampel purposive sampling. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan dua analisa yaitu analisis rasio keuangan dan analisis diskriminan. Dari hasil analisa didapatkan hasil untuk profil kelompok debitur lancar rata-rata memiliki nilai rasio keuangan yang lebih tinggi dari kelompok debitur tidak lancar. Rasio tersebut yaitu Current Ratio (x1), Quick Ratio (x2), Equity to Total Assets (x3), Return on Assets (x5) dan Return on Earning i(x6), sedangkan pada profil kelompok debitur tidak lancar terdapat dua rasio keuangan yang lebih tinggi yaitu Debt Earning ratio (x4) dan Debt ratio (x7). Dari hasil analisis diskriminan didapatkan dari ke 7 rasio keuangan yang digunakan, terdapat 2 rasio keuangan yang dapat dijadikan sebagai indikator kinerja keuangan yang dapat membedakan peluang kolektibilitas debitur kredit modal kerja. Rasio keuangan tersebut adalah Return on Asset (X5) dan Debt Ratio (X7) Tingkat ketepatan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebesar 99,89%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectdebitur, kolektibilitas, rasio keuangan, analisa diskriminanen_US
dc.titleANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PENENTUAN PELUANG KOLEKTIBILITAS DEBITUR KREDIT MODAL KERJA PADA BANK X (PERSERO) Tbk CABANG BANYUWANGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record