Now showing items 21-40 of 102

      Subject
      Pembangunan kesehatan masyarakat dilaksanakan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup manusia, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, juga untuk mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Pembangunan kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral pembangunan kesehatan nasional. Derajat kesehatan ditentukan oleh berbagai faktor antara lain penduduk, lingkungan perilaku masyarakat dan pelayanan kesehatan (Suwelo,1992). Masalah kesehatan adalah masalah paling banyak yang dihadapi oleh lansia. Salah satu masalah kesehatan pada lansia adalah karies gigi dan periodontitis. Karies gigi (gigi berlubang) merupakan penyakit yang paling banyak terjadi. Selain itu berdasarkan penelitian menunjukkan 95% penderita bergigi dengan umur lebih 65 tahun mempunyai penyakit periodontal, dan 70% penderita lansia membutuhkan perawatan periodontal (Astoeti, 2004). Program kesehatan gigi dan mulut di puskesmas Kalisat dilaksanakan oleh 1 orang dokter gigi yang melayani 12 desa di kecamatan Kalisat. Data dari Puskesmas Kalisat tahun 2008 menunjukkan angka kesakitan penyakit gigi dan mulut cukup tinggi sekitar 75 % dan penyakit periodontal menempati urutan kedua setelah karies gigi. Hal ini dikarenakan salah satunya program kesehatan gigi dan mulut belum termasuk di dalam kegiatan posyandu lansia. Posyandu lansia di wilayah Puskesmas Kalisat terbagi atas 12 posyandu, dimana tiap-tiap posyandu lansia memiliki 2 kader. Kegiatan posyandu lansia sampai saat ini hanya melayani pemeriksaan gula darah, tekanan darah dan pengobatan yang lain yang bersifat ringan seperti diare, batuk dan demam. Untuk membantu mengatasi permasalahan yang terjadi pada lansia khususnya masalah kesehatan gigi dan mulut, maka tim pengusul ingin membantu para lansia di wilayah kerja puskesmas Kalisat untuk mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut melalui kelompok posyandu dengan cara memberikan pendidikan tentang kesehatan gigi dan mulut, pelatihan cara deteksi dini penyakit periodontal serta pembentukan kader kesehatan gigi dan mulut posyandu lansia. Tujuan jangka panjang program ini adalah terciptanya kesehatan jasmani para lansia baik dari segi kesehatan umum dan kesehatan gigi dan mulutnya. [1]
      Pembelajaran Matematika [1]
      Pemberdayaan [1]
      Pembibitan, tebu, bud chips, pemotong tunas [1]
      Pemulung [1]
      pencacah, magnetic, elektrik dan pengolahan sampah [1]
      Pencemaran Lingkungan [1]
      Pendekatan Saintifik [1]
      Pendidikan Kesehatan [1]
      PENERAPAN IPTEKS DALAM PEMBUATAN TAHU RAMAH LINGKUNGAN DAN PRODUK OLAHAN LIMBAH TAHU PADA IBU-IBU PKK [1]
      Penerapan Stnategi Pembelajaran Terbalik (Reciptocol Teaching) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matr Kuliah Sejarah Pendidikan Di Program Study Pendidikan Sejarah tr'KIP Unej [1]
      Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan atas permintaan PKG Gugus II Kecamatan Umbulsari pada bulan Januari-Februari 2014 bertempat di SDN Tanjungsari 1 Kecamatan Umbulsari Jember. Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah semua guru di bawah naungan PKG Gugus II Kecamatan Umbulsari yang masih memerlukan banyak informasi untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013. Metode penyampaian dilaksanakan dengan cara ceramah dan tanya jawab dengan peserta untuk dapat memaksimalkan peningkatan pemahaman dan pengetahuan guru tentang Kurikulum 2013. [1]
      Pengabdian masyarakat tentang pengembangan komoditi lokal jamur tiram menjadi keripik jamur dan abon jamur pada kelompok tani jamur tiram telah dilaksanakan di kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Provensi Jawa Timur [1]
      PENGELOLAAN AIR [1]
      Pengelolaan Sampah [1]
      PENGENDALIAN HAMA TIKUS [1]
      Pengetahuan Internet [1]
      Pengetahuan tentang obat yang benar tentunya, bisa dikatakan merupakan sesuatu hal yang penting. Mengapa? Obat merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan karena intervensi obat diperlukan dalam sebagian besar upaya kesehatan baik upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Penting untuk disadari bahwa obat merupakan substansi yang tidak hanya dapat memberikan manfaat, tetapi juga bahaya. Obat hanya akan memberikan manfaat jika digunakan dengan cara pakai yang benar dan jika disimpan dengan benar pula. Dengan pengetahuan yang benar, masyarakat akan dapat memperoleh manfaat maksimal dari obat dan dapat meminimalkan segala hal yang tidak diinginkan yang dapat terjadi akibat pemakaian suatu obat. Masalah tersebut tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga berkaitan dengan anak-anak. Anak sering bersikap enggan untuk patuh minum obat demi kesembuhan penyakit atau gangguan yang dideritanya, karena beranggapan obat memiliki rasa yang pahit dan tidak enak. Problema ini akan menjadi lebih mudah lagi jika pada diri anak juga ditumbuhkan kesadaran untuk patuh minum obat sejak mereka berusia dini. Karena itu perlu dilakukan pengenalan dan pendidikan mengenai siapa apoteker, apakah obat itu dan bagaimana penggunaannya serta bagaimana memanfaatkan sumber obat yang ada di sekitar kita misalnya tanaman obat yang banyak tumbuh di sekitar kita. Penyuluhan dilaksanakan di SD Antirogo 1 daan SD Kepatihan 5. Masing-masing dilaksanakan dua kali. Penyuluhan pertama dengan materi mengenai profesi apoteker, pengenalan tentang obat dan cara penggunaannya. Penyuluhan kedua tentang jenis dan manfaat tanaman obat yang ada di lingkungan sekitar. Kegiatan ini mendapatkan tanggapan positig dari pihak sekolah maupun siswa. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan siswa mengenai obat dan tanaman obat yang tergambar dari hasil post test yang lebih baik dibandingkan hasil pre test. [1]
      penghancur, sampah organik dan kompos [1]
      Penghasilan Keluarga [2]