Show simple item record

dc.contributor.authorFatimah Ken Pratiwi
dc.date.accessioned2013-12-24T06:10:41Z
dc.date.available2013-12-24T06:10:41Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM102010101078
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12437
dc.description.abstractInfeksi Shigella atau shigelosis merupakan masalah kesehatan yang penting pada negara berkembang dimana sanitasi masih buruk. Shigella dysenteriae merupakan penyebab diare yang paling utama dan menimbulkan epidemi terutama di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia (Fajariah, 2009). Berdasarkan data dari Riskesdas (2007), diare menempati peringkat pertama penyebab kematian nomor 1 pada bayi di bawah usia 4 tahun. Di seluruh dunia, insidensi dari shigelosis diperkirakan mencapai 164,7 juta kasus tiap tahunnya, dimana 163,2 juta terjadi di negara berkembang dan ditemukan 1,1 juta orang meninggal dunia. Sekitar 60% dari kejadian shigelosis terjadi pada anak kurang dari 5 tahun. Insidensi shigelosis pada negara berkembang hampir 20 kali lebih besar daripada pada negara maju, dan 30% nya disebabkan oleh S.dysenteriae (WHO, 2011). Pencegahan dari penyakit infeksi seperti diare dapat dilakukan dengan memperbaiki sanitasi, pemberian antibiotik, dan vaksinasi. Namun, vaksin yang sesuai untuk shigelosis masih belum di formulasikan oleh WHO. Vaksin yang biasa digunakan berisi molekul adhesi dari pili atau OMP (Sumarno et al., 2011). Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa antibodi poliklonal IgY yang dihasilkan dari protein adhesin OMP 90 kDa S. dysenteriae bersifat imunogenik. Penelitian ini dilakukan dengan menyuntikkan molekul adhesi tersebut secara subkutan pada sayap ayam yang diharapkan terbentuk respon imun berupa antibodi poliklonal IgY yang dapat diambil dari kuning telur ayam. Selanjutnya antibodi poliklonal tersebut diuji imunogenitasnya dengan uji hambat hemaglutinasi dan uji hambat adhesi. Manfaat dari penelitian ini dapat dikembangkan sebagai alat diagnostik berbasis molekul adhesi serta dapat dikembangkan sebagai vaksin terutama yang viii terdapat pada protein adhesin OMP S. dysenteriae. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris yang dilakukan di Laboratorium Biomol dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember pada bulan September 2012 sampai dengan Agustus 2013. Pada uji hambat hemaglutinasi dapat dilihat bahwa antibodi poliklonal IgY dari protein adhesi OMP 90 kDa S. dysenteriae mampu menghambat proses hemaglutinasi eritrosit mencit galur Balb/C sampai pada pengenceran kedua yaitu pada pengenceran ½ dan ¼. Selanjutny pada uji hambat adhesi menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi antibody poliklonal IgY yang disalutkan pada enterosit mencit galur Balb/C, maka semakin sedikit jumlah bakteri yang menempel sehingga indeks adhesinya semakin menurun. Hasil analisis uji statistik menggunakan uji regresi linier didapatkan nilai R square 0,824 yang artinya, 82,4% indeks adhesi dipengaruhi oleh konsentrasi antibodi poliklonal IgY, dan 17,6% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar konsentrasi antibodi.. Kesimpulan penelitian ini adalah protein adhesi OMP dengan berat molekul 90 kDa dari S. dysenteriae bersifat imunogenik sehingga mampu menginduksi respon imun humoral pada ayam berupa IgY dan dapat menghambat perlekatan bakteri S. dysenteriae pada enterosit mencit. ixen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102010101078;
dc.subjectANTIBODI POLIKLONAL IgYen_US
dc.titleRESPON IMUNOGENITAS ANTIBODI POLIKLONAL IgY TERHADAP PROTEIN ADHESI OMP 90 kDa Shigella dysenteriaeen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record