Show simple item record

dc.contributor.authorSilvi Triandriamaya Rulitawati
dc.date.accessioned2013-12-24T01:49:51Z
dc.date.available2013-12-24T01:49:51Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM070210191004
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11799
dc.description.abstractAssessment merupakan suatu proses atau kegiatan untuk mendapatkan informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai siswa sehingga bermakna dalam mengambil keputusan. Sistem assessment yang baik akan mendorong guru untuk mengajar lebih baik dan peserta didik untuk belajar secara lebih baik pula sehingga tercapailah apa yang disebut kualitas pembelajaran ( Sesuai dengan PP No. 20 tahun 2007 pasal 1 ayat 1 yang isinya adalah penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan berdasarkan standar penilaian pendidikan yang berlaku secara nasional. KTSP merupakan salah satu wujud reformasi pendidikan yang memberikan otonomi kepada sekolah dan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi, tuntutan, dan kebutuhan masing-masing, sehingga pada KTSP sekolah dapat melaksanakan dan mengembangkan sistem penilaiannya sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh sekolah begitu pula dengan SMA yang ada di Kabupaten Lumajang. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui tingkat pemahaman guru matematika tentang assessment, proses pengembangan assessment dan pelaksanaan assessment matematika SMA di Kabupaten Lumajang. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Lumajang, SMAN 2 Lumajang, SMA 3 Lumajang, MAN Lumajang, SMAN Klakah, SMAN Kunir, SMAN Pasirian, SMAN Tempeh, MA Putri Lumajang, SMA PGRI 1 Lumajang, MA Ma’arif Nu Darul Ulum, SMA Islam Lumajang, SMA Jenderal Sudirman Lumajang, SMA PGRI Tempeh, SMA ix Muhamdiyah Lumajang. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 4-25 Nopember 2011. Sebagai subjek penelitian adalah guru matematika di 15 SMA tersebut yaitu sebanyak 37 guru matematika. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan survai. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket/kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Pemahaman guru matematika mengenai assessment meliputi pengertian assessment, perbedaan assessment, evaluasi, tes dan pengukuran, aspek assessment, landasan Pada pengembangn assessment yang dilakukan oleh guru matematika SMA di Kabupaten Lumajang, dapat diketahui bahwa 59,46% responden telah mengembangkan assessment. Jenis tagihan yang paling sering dikembangkan oleh guru matematika SMA di kabupaten Lumajang adalah ulangan harian, tugas kelompok dan tugas individu. Instrument penilaian yang paling sering dikembangkan oleh guru matematika SMA di Kabupaten Lumajang adalah uraian obyektif, pilihan ganda uraian bebas dan jawaban singkat. Assessment yang dilaksanakan oleh guru matematika meliputi mengetahui langkah-langkah perencanaan assessment, penerapan langkah-langkah perencanaan assessment, mangetahui langkah-langkah pelaksanaan assessment, penerapan langkah-langkah pelaksanaan assessment, aspek/ranah yang diterapkan dalam pelaksanaan assessment, prinsip-prinsip yang diterapkan selama melaksanakan assessment, teknik-teknik assessment yang digunakan guru, perbedaan assessment matematika dengan mata pelajaran lain. Assessment yang dilaksanakan oleh guru matematika SMA di Kabupaten Lumajang kurang sesuai dengan yang dianjurkan oleh BSNP, hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata persentase berdasarkan analisis setiap indikator pelaksanaan assessment yaitu sebesar 61,82%en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210191004;
dc.subjectPROFIL ASSESSMENT GURU MATEMATIKAen_US
dc.titlePROFIL ASSESSMENT GURU MATEMATIKA SMA DI KABUPATEN LUMAJANGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record