Show simple item record

dc.contributor.authorRAMADHAN, Aditya Syahrul
dc.date.accessioned2023-08-16T07:40:37Z
dc.date.available2023-08-16T07:40:37Z
dc.date.issued2023-05-05
dc.identifier.nim191910301046en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117638
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_juni_2023_22 Finalisasi unggah file repositori tanggal 16 Agustus 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractPermasalahan sampah selalu ada khususnya di Kabupaten Jember. Sampah berupa padatan logam sangat berpotensi untuk didaur ulang karena sampah logam termasuk jenis sampah anorganik yang berbahaya. Sampah aluminium dapat ditemui dalam berbagai bentuk seperti kaleng minuman soda. Salah satu cara mendaur ulang limbah kaleng minuman bersoda diantaranya yaitu menjadikannya sebagai serat. Limbah kaleng dapat dibentuk sampai menjadi pelat-pelat kecil yang mana nantinya dapat digunakan sebagai serat. Penelitian ini menggunakan rancangan beton normal dengan tambahaan serat limbah kaleng dengan variasi bentuk. Beton direncakan diuji dengan dua jenis pengujian yaitu pengujian kuat tekan dan pengujian kuat tarik belah. Kuat tekan yang direncanakan yaitu sebesar 20 MPa. Serat didapatkan dari limbah kaleng minuman. Limbah kaleng dipotong kecil-kecil dengan dimensi yang sudah ditentukan yaitu dengan panjang serat 50 mm dan lebar serat 3 mm serta ketebalan serat sebesar 0,2 mm. Penambahasan serat direncakan sebesar 0,5% dari volume benda uji dengan berbagai variasi bentuk diantaranya yaitu bentuk pelat lurus, bentuk zig zag, dan bentuk hooked. Jumlah keseluruhan benda uji yaitu sebayak 64 buah dimana terdapat 56 benda uji yaitu beton dengan penggunaan berbagai variasi bentuk serat dan 8 lainnya merupakan beton normal tanpa ada tambahan serat. Hasil pengujian beton didapatkan hasil kuat tekan pada beton dengan penambahan serat yaitu tidak terjadi pengaruh yang signifikan baik serat dengan bentuk pelat lurus, bentuk zig-zag, dan bentuk hooked. Hal ini disebabkan oleh sifat material serat yang rentan putus jika terjadi tekuk di serat itu sendiri. Sehingga dengan adanya tekuk menjadikan serat tidak dapat dapat bekerja secara maksimal dalam menahan beban. Adapun juga untuk pengujian kuat tarik belah beton didapatkan hasil yang cukup signifikan. Beton dengan jenis serat berbentuk pelat lurus memiliki kenaikan sebesar 15,094% dari beton normal. Sedangkan untuk beton dengan jenis serat berbentuk zig zag memiliki niali kuat tarik belah yang paling tinggi dengan kenaikan sebesar 21,38% dari beton normal. Adapun juga, beton dengan jenis serat berbentuk hooked memiliki kenaikan sebesar 16,98% dari beton normal. Peningkatan ini disebabkan karena penggunaan rasio (𝑙/𝑑) yang berbeda beda. Sehingga dalam penerapannya, hal ini dapat mengurangi terjadinya balling effect yaitu penggumpalan serat akibat aspek rasio serat yang tinggi dan menyebabkan menurunnya mutu beton. Oleh karena itu, pengaruh limbah kaleng sebagai serat dapat meningkatkan kuat tarik beton dengan penggunaan aspek rasio yang kecil yaitu (𝑙/𝑑) < 50.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : Ir. Dwi Nurtanto, S.T., M.T. Dosen Pembimbing anggota : Nanin Meyfa Utami, S.T., M.T.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectBETONen_US
dc.subjectLIMBAH KALENGen_US
dc.subjectSERAT BETONen_US
dc.titlePengaruh Penambahan Serat Limbah Kaleng dengan Variasi Bentuk Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Betonen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Sipilen_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Dwi Nurtanto, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Nanin Meyfa Utami, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_juni_2023_22en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record