Show simple item record

dc.contributor.authorABDILLA, Farah Syahidah Afsyah
dc.date.accessioned2023-07-17T03:36:28Z
dc.date.available2023-07-17T03:36:28Z
dc.date.issued2023-06-05
dc.identifier.nim171810401062en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117266
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_juli_2023_10 Finalisasi unggah file repositori tanggal 17 Juli 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractEnzim selulase berperan dalam proses hidrolisis selulosa dengan memecah ikatan β–1,4 glikosidik menjadi gula atau glukosa sederhana. Jerami merupakan limbah pertanian terbesar dari jenis lignoselulosa. Limbah jerami padi memiliki kandungan selulosa yang tinggi. Kandungan selulosa pada jerami padi sekitar 37,71%, hemiselulosa 21,99% dan kandungan lignin 16,62% sehingga dapat digunakan sebagai substrat produksi selulase oleh actinomycetes ATG 38 yang memiliki aktivitas enzim CMCase tertinggi pada penelitian sebelumnya. Fermentasi isolat dilakukan dengan metode kultur terendam menggunakan berbagai jenis substrat yaitu jerami padi dengan pretreatment, non-pretreatment dan CMC. Optimasi produksi selulase dilakukan selama 6 hari dan ekstraksi enzim dilakukan setiap hari selama masa inkubasi pada berbagai jenis media substrat. Uji aktivitas enzim selulase dilakukan dengan metode DNS dan diukur nilai absorbansinya menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 540 nm. Hasil optimalisasi produksi selulase yang dilakukan selama 6 hari menggunakan pretreatment substrat jerami padi menunjukkan aktivitas enzim optimum pada hari ke-4 inkubasi dengan aktivitas enzim sebesar 163 U/mL. Aktivitas enzim tertinggi dalam mengoptimalkan produksi selulase menggunakan substrat jerami padi tanpa perlakuan adalah 15,35 U/mL dan optimum pada hari ke-4. Aktivitas enzim tertinggi pada optimasi produksi selulase menggunakan substrat Carboxy Methyl Cellulose (CMC) sebesar 22,57 U/mL dan optimum pada hari ke-4. Pengamatan morfologi mikroskopis dan makroskopik dilakukan terhadap isolat ATG 38 dengan menggunakan beberapa metode yaitu penumbuhan pada berbagai jenis media ISP, pewarnaan Gram dan Endospora serta Motilitas menggunakan metode hanging drop. Hasil pertumbuhan actinomycetes ATG 38 pada media ISP-2 substrat miselium menunjukkan warna kuning keemasan, pada ISP 3 dan 4 warna substrat miselium light ivory, sedangkan pada media ISP 5 actinomycetes ATG 38 tidak tumbuh. Isolat ATG 38 termasuk Gram positif. Hasil pewarnaan Gram menunjukkan pewarnaan endospora berwarna biru keunguan yang menghasilkan endospora berwarna hijau. Pengamatan motilitas dengan metode hanging drop menunjukkan bahwa aktinomisetes tidak bergerak.en_US
dc.description.sponsorshipDosen pembimbing Utama : Dr. Esti Utarti, S.Si. M.Si. Dosen Pembimbing Anggota : Drs. Siswanto, M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alamen_US
dc.subjectPRODUKSI ENZIMen_US
dc.subjectSTREPTOMYCESen_US
dc.subjectJERAMI PADIen_US
dc.subjectAKTINOMISETES SELOLITIKen_US
dc.titleProduksi CMC-Ase Oleh Streptomyces sp. ATG 38 Pada Substrat Jerami Padi Melalui Kultur Terendamen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiBiologien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Esti Utarti, S.Si. M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Drs. Siswanto, M.Si.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_juli_2023_10en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record