Show simple item record

dc.contributor.authorISLAMI, Rizka Rahmannita
dc.contributor.authorMOELYANINGRUM, Anita Dewi
dc.contributor.authorKHOIRON, Khoiron
dc.date.accessioned2023-07-10T01:39:45Z
dc.date.available2023-07-10T01:39:45Z
dc.date.issued2023-06-01
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117156
dc.description.abstractSampah menjadi permasalahan lingkungan hidup yang masih dihadapi. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yaitu lokasi pemrosesan sampah pada tahap akhir. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah mengamanatkan adanya rehabilitasi TPA dengan sistem open dumping menjadi sanitary landfill. TPA Lempeni Kabupaten Lumajang merupakan salah satu TPA yang sudah menerapkan sistem sanitary landfill. Namun metode sanitary landfill yang diterapkan belum optimal. Sampah hanya dipadatkan dan tidak ditimbun dengan tanah karena keterbatasan tanah untuk menimbun sedangkan jumlah sampah semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sistem pengelolaan sampah di TPA Lempeni Kabupaten Lumajang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional, dilakukan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Lempeni Kabupaten Lumajang dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Objek dari penelitian ini yaitu sistem pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Lempeni Kabupaten Lumajang. Waktu penelitian dilakukan pada Bulan Februari – Mei 2022. Variabel dalam penelitian ini yakni berat sampah, sarana dan prasarana, sistem pengelolaan sampah, tingkat kesesuian kualitas air lindi dan tingkat kesesuaian kualitas air tanah. Pada penelitian ini diterapkan analisis deskriptif yaitu menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang menggeneralisasi. Hasil: Jumlah sampah yang masuk ke TPA Lempeni selama 8 hari sampling yaitu sebesar 1.418.076 kg dengan rerata sampah sebesar 177.259,5 kg/hari. TPA Lempeni terdiri dari dua zona, yaitu: zona 1 memiliki luas 1,95 Ha mampu menampung 85.500 m3 sampah dan zona 2 memiliki luas 2 Ha dapat menampung 90.000 m3 sampah. Saat ini TPA Lempeni beralih menjadi controlled landfill yakni perpaduan dari sanitary landfill dan open dumping. Hasil pengujian air sumur pantau Bulan Mei 2022 yang dilakukan pada parameter fisik menunjukkan hasil yang tidak melebihi baku mutu lingkungan. Hasil pengujian air lindi pada inlet IPAL pada Bulan Mei 2022 menunjukkan nilai COD dan TSS pada inlet IPAL melebihi baku mutu lingkungan yaitu 890 mg/L dan 123 mg/L. Sedangkan pada outlet IPAL menunjukkan nilai COD melebihi baku mutu lingkungan yaitu 618 mg/L. Simpulan: Pengelolaan sampah di TPA Lempeni pada awal beroperasi pada tahun 2016 menerapkan sistem pengelolaan sampah sanitary landfill namun sejak tahun 2021 TPA Lempeni beralih menjadi controlled landfill yakni perpaduan dari sanitary landfill dan open dumping sehingga diperlukan monitoring dan evaluasi dalam penerapan sistem pengelolaan sampah agar tidak menimbulkan permasalahan sampah yang baru.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherJurnal Kesehatan Lingkungan Indonesiaen_US
dc.subjectSistem Pengelolaan Sampahen_US
dc.subjectSanitary Landfillen_US
dc.subjectTPAen_US
dc.titleAnalisis Sistem Pengelolaan Sampah Di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Di Kabupaten Lumajangen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record