Show simple item record

dc.contributor.authorMAYA AZMI SUNDARI
dc.date.accessioned2013-12-20T16:07:04Z
dc.date.available2013-12-20T16:07:04Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM080210302030
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11698
dc.description.abstractIndonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Indonesia berdiri sebagai negara kesatuan yang berbentuk Republik. Bangsa Indonesia berjuang untuk mempertahankan bentuk negara kesatuan dari ancaman Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia. Perjuangan bangsa Indonesia lebih diutamakan pada perjuangan diplomasi. Hal inilah yang secara empirik dan teoritis menarik untuk dikaji. Secara empirik dengan pengkajian secara mendalam akan diketahui nilai juang bangsa Indonesia yang tercermin dalam kemajuan diplomasi. Sedangkan secara teoritik, banyak buku yang menyajikan tentang perjuangan diplomasi mempertahankan NKRI namun masih ada celah-celah yang perlu dijelaskan dalam hal perundingan antara Belanda dan Indonesia hingga membentuk RIS dan kembalinya Indonesia menjadi negara kesatuan. Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian adalah; 1) mengapa bangsa Indonesia membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia?; 2) bagaimana perjuangan diplomasi bangsa Indonesia untuk mempertahankan bentuk negara kesatuan?. Sedangkan tujuan penelitian antara lain; 1) untuk mengkaji dan mendeskripsikan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 2) untuk mengkaji dan mendeskripsikan perjuangan diplomasi bangsa Indonesia dalam mempertahankan bentuk negara kesatuan. Manfaat dari penelitian ini antara lain: 1) bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat mengasah pengetahuan dalam proses pembelajaran yang didapat dari penelitian ini; 2) bagi pembaca, dapat menambah wawasan pengetahuan tentang perjuangan diplomasi bangsa Indonesia untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945-1950; 3) bagi ilmu pengetahuan, dapat memberikan kontribusi materi sejarah terutama yang berkaitan dengan Perjuangan Diplomasi Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 19451950; 4) bagi Almamater FKIP Universitas Jember, dapat memberi informasi dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan sebagai wujud nyata dalam rangka pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu darma penelitian yang selanjutnya penelitian ini akan menambah koleksi perpustakaan Universitas Jember. Metode penelitian menggunakan metode sejarah dengan pendekatan politik, yang dilakukan dengan empat tahapan, tahap pertama heuristik atau pengumpulan sumber, tahap kedua penyeleksian dan pengujian sumber yang disebut dengan kritik, tahap ketiga interpretasi yaitu penafsiran dari sumbersumber yang didapat dan tahap keempat menyajikan penelitian dalam bentuk tulisan atau historiografi. Kesimpulan pertama, Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik sesuai dengan gagasan para pendiri bangsa yang dikemukakan dalam sidang BPUPKI. Latar belakang Indonesia dibentuk sebagai negara kesatuan, karena Indonesia memiliki beranekaragam suku bangsa, bahasa, kebudayaan, dan agama yang harus disatukan. Membentuk negara nasional ketiga setelah Sriwijaya dan Majapahit. Letak geografis Indonesia berbentuk kepulauan yang dipisahkan oleh laut dapat disatukan dari Sabang sampai Merauke dan untuk mewujudkan cita-cita persatuan bangsa Indonesia. Kesimpulan kedua, perjuangan bangsa Indonesia pasca kemerdekaan lebih diutamakan pada perjuangan diplomasi. Indonesia melakukan perundingan-perundingan dengan Belanda dan negara lainnya. Akhir perundingan dengan Belanda menghasilkan pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS tidak berlangsung lama karena pembentukan RIS tidak sesuai dengan keinginan bangsa Indonesia. Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1950 RIS kembali dalam bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saran pertama, kepada generasi penerus bangsa harus mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari disintegrasi bangsa. Saran kedua, keterampilan bangsa Indonesia dalam menjalankan diplomasi politiknya, dapat dijadikan suatu contoh bagi masyarakat Indonesia, bahwa penyelesaian suatu persengketaan baik dalam negeri ataupun luar negeri tidak harus diselesaikan dengan cara kekerasan melainkan dapat diselesaikan dengan cara damai.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210302030;
dc.subjectPerjuangan Diplomasien_US
dc.titlePERJUANGAN DIPLOMASI MEMPERTAHANKAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945-1950en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record