Show simple item record

dc.contributor.authorFAUZIYAH, Diana
dc.contributor.authorRAHMAN, Rena Yunita
dc.contributor.authorROSYADY, Muhammad Ghufron
dc.date.accessioned2023-06-06T08:33:53Z
dc.date.available2023-06-06T08:33:53Z
dc.date.issued2019-12-30
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116638
dc.description.abstractPermasalahan yang dihadapi petani kakao di Desa Wonoanti adalah kualitas buah kakao yang rendah dikarenakan jenis varietas kakao yang ditanam tidak jelas dan harga biji kakao yang dihasilkan sangat rendah. Serangan Hama Helopeltis juga tinggi hal ini karena petani kakao tidak menerapkan GAP kakao dengan benar. Penyediaan entres dan bibit unggul juga menjadi kendala bagi petani kakao, sehingga kebanyakan petani tidak dapat melakukan peremajaan yang sudah tua dan tidak produktif. Penyediaan bibit kakao terdapat beberapa metode yaitu klonal bibit, sambung, dan sambung stek. Menurut tim, yang memungkinkan untuk dilakukan dan dapat menunjang program peremajaan kakao dalam skala panjang. Maka diperlukan penyediaan bibit dan entres klon kakao melalui kebun entres atau kebun bibit kakao milik petani yang sudah distandarisasi untuk dapat dijadikan kebun entres dan kebun benih. Kelembagaan kakao (kelompok tani kakao), perlu dikuatkan kembali. Saat ini petani kakao meskipun terdapat kelompok tani, namun lebih cenderung bergerak sendiri dalam proses budidaya, pengolahan panen, dan pemasarannya. Hal ini sangat merugikan, karena nilai jual kakao akan selalu rendah (menjadi permainan tengkulak).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherProsiding Seminar Nasionalen_US
dc.subjectKebun entresen_US
dc.subjectkelembagaanen_US
dc.subjectperemajaan kakaoen_US
dc.titlePembangunan Kebun Entres dan Penguatan Kelembagaan Petani Kakao di Desa Wonoanti Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitanen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record