Show simple item record

dc.contributor.authorNisa, Roudhotun
dc.date.accessioned2023-05-23T08:22:48Z
dc.date.available2023-05-23T08:22:48Z
dc.date.issued2023-03-21
dc.identifier.nim182110101147en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116428
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 23 Mei 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractKejadian kecelakaan kerja adalah kejadian tidak terduga di tempat kerja yang mengakibatkan cedera, penyakit, kerusakan, kerugian, bahkan kematian. Kejadian kecelakaan kerja dapat disebabkan oleh tindakan tidak aman (unsafe action), kondisi tidak aman (unsafe condition), faktor individu (umur, masa kerja, tingkat pendidikan, pengetahuan K3 mengenai 5R), dan faktor lingkungan fisik (metode housekeeping yang buruk). Rumah sakit adalah salah satu tempat kerja yang berisiko kecelakaan kerja. IGD RSUD Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu unit pelayanan yang berisiko tinggi terjadi kecelakaan kerja. Hal ini dikarenakan tuntutan bekerja cepat dan tanggap dalam kondisi kegawatdaruratan yang terjadi setiap saat dengan peralatan kerja variatif dan cepat diakses, ruang gerak bebas hambatan, dan kebutuhan kondisi tempat kerja aman dan nyaman yang mempengaruhi tindakan ke pasien. Penerapan 5R di IGD perlu dilakukan untuk menjaga lingkungan kerja menjadi aman, nyaman, dan bermutu, sehingga mampu meningkatkan produktivitas, efektivitas, efisiensi, dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor individu dan penerapan 5R dengan kejadian kecelakaan kerja di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Sidoarjo. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan pada petugas IGD RSUD Kabupaten Sidoarjo. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 114 orang dengan sampel sebanyak 53 orang. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu faktor individu (umur, masa kerja, tingkat pendidikan, pengetahuan mengenai 5R) dan penerapan 5R. Sedangkan, variabel dependennya yaitu kejadian kecelakaan kerja. Teknik pengumpulan data berupa wawancara menggunakan kuesioner dan observasi menggunakan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji korelasi spearman dengan 𝛼 sebesar 0,05, kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar petugas IGD RSUD Kabupaten Sidoarjo berumur ≥30 tahun, sebagian besar mempunyai masa kerja <8 tahun, mayoritas mempunyai tingkat pendidikan perguruan tinggi (D3/D4/S1/S2/Profesi), sebagian besar mempunyai pengetahuan mengenai 5R dengan kategori baik, sebagian besar responden mempunyai penerapan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) kategori baik, serta paling banyak responden mengalami kejadian kecelakaan kerja kategori ringan. Hasil uji korelasi spearman menunjukkan terdapat hubungan signifikan pada pengetahuan mengenai 5R (p= 0,000) dan penerapan 5R (p= 0,000) dengan kejadian kecelakaan kerja. Sedangkan, variabel umur (p= 0,350), masa kerja (p= 0,156), dan tingkat pendidikan (p= 0,107) tidak memiliki hubungan signifikan dengan kejadian kecelakaan kerja. Saran yang diberikan dalam penelitian ini bagi RSUD Kabupaten Sidoarjo yaitu diharapkan mengadakan kegiatan positif (pelatihan 5R, evaluasi dan audit 5R, lomba 5R, pemberian reward dan punishment, promosi K3 dengan media visual 5R) guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran pentingnya penerapan 5R untuk mencegah kecelakaan kerja, mengintegrasikan penerapan 5R dengan SOP sesuai tingkat risiko zona di IGD serta memantau, melakukan supervisi, dan evaluasi rutin terkait keberlangsungan dan konsistensi penerapan 5R dari pihak top management, dan tetap mendata setiap kejadian kecelakaan kerja (near miss, ringan, sedang). Bagi petugas IGD diharapkan mengikuti pelatihan 5R dan memahaminya demi meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pentingnya pengelolaan tempat kerja di area kerja untuk mencegah kecelakaan kerja, menerapkan 5R dengan baik dan benar, serta segera melapor ketika mengalami kecelakaan kerja (near miss, ringan, sedang). Bagi peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian mengenai faktor kelelahan, pengetahuan K3, pelatihan, pengawasan, maupun penerapan SMK3, dilakukan penelitian mengenai faktor yang berhubungan dengan penerapan 5R di fasilitas pelayanan kesehatan, serta dilakukan penelitian sejenis dengan metode penelitian lebih valid.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : dr. Ragil Ismi Hartanti, M.Sc. Dosen Pembimbing Anggota : Ana Islamiyah Syamila, S.Keb., M.KKKen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherfakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectKECELAKAAN KERJAen_US
dc.subjectINSTALASI GAWAT DARURATen_US
dc.subjectPENERAPAN 5Ren_US
dc.titleHubungan Faktor Individu dan Penerapan 5R dengan Kejadian Kecelakaan Kerja di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Sidoarjo;en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1dr. Ragil Ismi Hartanti, M.Scen_US
dc.identifier.pembimbing2Ana Islamiyah Syamila, S.Keb., M.KKK.en_US
dc.identifier.validatorkacung-11-Mei-2023en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record