Show simple item record

dc.contributor.authorKrisno Sugiono
dc.date.accessioned2013-12-20T09:55:26Z
dc.date.available2013-12-20T09:55:26Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM040810301086
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11538
dc.description.abstractSistem pengukuran kinerja untuk perusahaan telah banyak mengalami perubahan. Selama ini keberhasilan kinerja suatu perusahaan selalu mengandalkan pengukuran secara finansial dimana pengukuran ini hanya memberikan gambaran keberhasilan perusahaan dalam jangka pendek. Pengukuran secara finansial tidak bisa mengevaluasi perubahan-perubahan yang terjadi pada perusahaan untuk menghadapi persaingan yang semakin kompetitif. Untuk itu dibutuhkan suatu alat perbandingan agar dicapai suatu alat ukur yang lebih baik, yaitu manggunakan ukuran kinerja secara nonfinansial dengan kualitas, produktivitas dan efisiensi sebagai tolak ukurnya. Penelitian ini berjudul “Pengukuran Kualitas, Produktivitas dan Efisiensi Untuk Implementasi Pengukuran Kinerja Nonfinansial (Studi kasus pada PT. GUDANG GARAM, Tbk Kediri). Untuk itu dilakukan penelitian studi kasus yang menggunakan metode deskriptif pada PT. GUDANG GARAM, Tbk Kediri dengan menggunakan data perusahaan tahun 1998 sampai dengan 2006. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data secara wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahanya adalah dengan cara mengidentifikasi indikator kinerja nonfinansial berupa konsep kualitas, produktivitas dan efisiensi pada departemen produksi. Kemudian melakukan evaluasi kinerja manajemen produksi dengan tolak ukur kinerja nonfinansial, yaitu terhadap kualitas, produktivitas dan efisiensi. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan diperoleh bahwa tingkat kualitas produksi perusahaan menghasilkan tingkat defect degan rata-rata 0,06%, jumlah ini relatif kecil dari jumlah output yang dihasilkan. Sedangkan untuk tingkat produktivitas 1 ton cengkeh menghasilkan 4.011.111 batang rokok, 1 ton tembakau menghasilkan 1.055.555 batang rokok dan 1 liter saos menghasilkan 590.000 batang rokok. Untuk efisiensi, departemen produksi telah berhasil meningkatkan efisiensi dengan menekan biaya-biaya kualitas yang muncul dalam proses produksi Sigaret Kretek Mesin (SKM) namun hal ini tidak berpengaruh terhadap keseluruhan kinerja perusahaan karena tingkat kenaikan Harga Pokok Penjualan tidak disertai dengan tingkat kenaikan penjualan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040810301086;
dc.subjectPengukuran kinerja, finansial dan nonfinansial, kualitas, produktivitas, dan efisiensi.en_US
dc.titlePENGUKURAN KUALITAS, PRODUKTIVITAS, DAN EFISIENSI UNTUK IMPLEMENTASI PENGUKURAN KINERJA NONFINANSIAL (Studi kasus pada PT. GUDANG GARAM, Tbk Kediri)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record