Show simple item record

dc.contributor.authorDANI, Ferdi Ahmad
dc.date.accessioned2023-04-14T04:28:25Z
dc.date.available2023-04-14T04:28:25Z
dc.date.issued2023-01-17
dc.identifier.nim190210102022en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115360
dc.description.abstractIndonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keaneragaman budaya dan adat istiadat. Kebudayaan akan mengalami pergeseran nilai akibat arus globalisasi, sehingga diperlukan suatu upaya untuk melestarikannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengaitkannya dalam pembelajaran. Musik Angklung Paglak yang berasal dari masyarakat Osing Banyuwangi saat ini sudah jarang dijumpai. Salah satu desa yang masih melestarikan musik Angklung Paglak yaitu Desa Kemiren. Alat musik angklung berkaitan dengan konsep fisika gelombang bunyi pada pipa organa tertutup. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji konsep gelombang bunyi pada alat musik angklung paglak dan eksistensinya yang nantinya diintegrasikan dalam rancangan bahan ajar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis isi (content analysis). Objek penelitian yaitu alat musik Angklung Paglak di Desa Kemiren Banyuwangi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data bunyi didapat dari hasil analisis menggunakan software WavePad Sound Editor yang menunjukkan besar nilai frekuensi dan taraf intensitas bunyi yang dihasilkan. Semua data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan analisis isi dengan enam tahapan yaitu Unitizing, Sampling, Recording/Coding, Reducing, Inferring dan Naratting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik Angklung Paglak dimainkan dengan dua set angklung. Satu set angklung terdiri dari 15 tabung bambu disusun dari tabung paling panjang menuju paling pendek dan memiliki ukuran yang berbeda. Tabung yang berukuran lebih panjang memiliki diameter lebih besar dan sebaliknya. Jenis bambu yang digunakan yaitu bambu benel yang memiliki kadar air 55% dan kerapatan jenis bambu 0,99 berarti kadar air yang rendah dan bambu tergolong kuat. Alat pemukul angklung terbuat dari kayu santan yang memiliki kerapatan sebesar 0.43 berarti tidak terlalu kuat dan ringan. Analisis bunyi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa besar frekuensi dipengaruhi oleh panjang tabung kolom udara. Semakin panjang tabung kolom udara maka frekuensi bunyi yang dihasilkan semakin rendah dan sebaliknya. Taraf intensitas dapat dipengaruhi oleh jarak sumber bunyi. Semakin jauh jarak pendengar terhadap sumber bunyi maka nilai taraf intensitas semakin rendah dan sebaliknya. Cepat rambat bunyi pada alat musik angklung didapat dari perhitungan prinsip pipa organa tertutup dan hasilnya menunjukkan mendekati besar cepat rambat bunyi di udara. Musik Angklung Paglak di Desa Kemiren saat ini telah dialihfungsikan pada sektor wisata sebagai hiburan yang dalam satu bulan bisa sampai lima kali pertunjukan. Hasil analisis konsep gelombang bunyi dan eksistensi dari musik Angklung Paglak diintegrasikan dalam rancangan bahan ajar. Rancangan bahan ajar berupa buku yang telah disusun meliputi bagian sampul, bagian pendahuluan, bagian inti dan bagian penutup. Kesimpulan yang didapat dari penelitian terkait musik Angklung Paglak yaitu pada konsep gelombang bunyi menunjukkan besar frekuensi berbanding terbalik dengan panjang tabung kolom udara, taraf intensitas bunyi berbanding terbalik dengan jarak sumber bunyi dan cepat rambat bunyi mendekati cepat rambat di udara. Eksistensi musik angklung paglak di Desa Kemiren saat ini lebih dialihfungsikan sebagai media hiburan. Kajian terkait konsep gelombang bunyi dan eksistensi musik Angklung Paglak diintegrasikan dalam bentuk rancangan bahan ajar cetak berupa buku.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Rif”ati Dina Handayani, S.Pd., M.Si Dr. Sri Handono Budi Prastowo, M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectMASYARAKAT OSINGen_US
dc.subjectANGKLUNG PAGLAKen_US
dc.subjectGELOMBANG BUNYIen_US
dc.titleAnalisis Konsep Gelombang Bunyi pada Alat Musik Angklung Paglak di Masyarakat Osing Banyuwangi sebagai Rancangan Bahan Ajaren_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Fisikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Rif”ati Dina Handayani, S.Pd., M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Sri Handono Budi Prastowo, M.Si.en_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record