Ketahanan dan Keamanan Republik Lithuania terhadap Ancaman Rusia ditinjau dari Model Perang Generasi Kelima
Abstract
Peperangan telah berevolusi seiring dengan perkembangan zaman. Dalam sejarah
perang modern, jenis pertikaian antar bangsa berkembang menjadi bermacam-macam, mulai
dari generasi pertama hingga generasi kelima. Pada sistem pertempuran terbaru, negara
menggunakan cara-cara militer dan nonmiliter. Bahkan menurut Abbott (2010), skema tempur
kelima ini akan dapat mengalahkan musuh pengguna metode-metode perang sebelumnya
dengan mudah. Hal tersebut sejalan dengan fenomena di Republik Lithuania, negara ini
mengalami serangan-serangan dari Rusia dengan metode perang tahap kelima.
Dalam menghadapi ancaman negara Federasi Rusia, Lithuania memiliki keterbatasanketerbatasan tertentu. Adapun hal yang dimaksud, Lithuania tidak begitu mumpuni dalam hal
militer dan nonmiliter apabila dibanding dengan tetangganya yaitu Rusia. Pertama dari hal
militeristik, Lithuania memiliki jumlah pasukan, alutsista, dan dana militer yang terbatas.
Kedua dalam hal nonmiliter, di negara ini sebenarnya terdapat sistem keamanan siber yang
mutakhir sebagai salah satu yang terbaik di Eropa. Di tambah lagi, di republik ini sebenarnya
sudah memiliki sistem keamanan untuk menghadapi ancaman perang modern terdahulu pada
awal tahun 2000an. Kemudian masalahnya, walaupun sudah ada penanganan terdahulu, sistem
ciptaan negara ini belum efektif dalam menghadapi ancaman perang yang komplek ini karena
beberapa hal, seperti contoh terjadinya peretasan masif oleh Rusia tahun 2007. Maka dari itu
menjadi penting bagi negara ini, Republik Lithuania membutuhkan skema keamanan perang
terbaru untuk melindungi negaranya.
Kemudian pada tujuan penelitian ini, penulis ingin mengetahui upaya Lithuania dalam
menghadapi ancaman Perang modern Rusia. Lebih jelasnya, peneliti akan melakukan beberapa
hal, meliputi menguraikan, menjelaskan, dan memaparkan sistem keamanan terbaru Lithuania
untuk merespon ancaman perang terbaru ini. Penulis menggunakan kerangka teori perang
generasi kelima dari Reed (2008) sebagai alat analisis utamanya serta memanfaatkan konsepkonsep seperti peretas, kejahatan siber, keamanan siber, dan keamanan nasional. Dari beberapa
hal di atas, peneliti akan dapat mendeskripsikan bagaimana upaya Lithuania dalam menghadapi
ancaman perang modern dari Rusia Pada metode penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan metode analisis kuasi
kualitatif. Metode ini adalah teknik yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam
dengan penggunaan data yang mayoritas bersifat non-numerik, seperti dokumen kenegaraan,
foto, video, dan wawancara. Adapun dalam kegiatan pengumpulan datanya, peneliti
menggunakan metode studi literatur yang memanfaatkan hasil riset pihak lain sesuai kebutuhan
penulis. Dalam analisis datanya, penelitian ini memakai cara deskriptif yang prosesnya
meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Dengan
mengaplikasikan metode ini, peneliti akan mendapatkan data kemudian menganalisisnya
hingga memperoleh hasil penelitian terkait kasus di Republik Lithuania ini.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Republik Lithuania telah berupaya untuk
menangani ancaman perang generasi kelima di teritorialnya. Adapun yang dilakukan negara
ini, Lithuania telah merespon beberapa tanda-tanda ancaman perang modern Rusia di
wilayahnya. Kemudian dalam merespon hal ini, Republik Lithuania menangani hal ini melalui
kelembagaan, kebijakan, dan kerjasama. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa Republik
Lithuania telah berhasil menciptakan sistem perlindungan perang generasi kelima di
negaranya.