Respon Pertumbuhan dan Hasil Jagung Lokal (Zea Mays.L) Varietas Talango Terhadap Pemberian Selenium (Se)
Abstract
Selenium merupakan mikronutrient yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman, meningkatkan aktifitas mikroba dalam tanah, mencegah cekaman kekeringan dan memperbaiki kualitas pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik pemberian selenium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung lokal (Zea mays L.) varietas Talango. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor yang terdiri dari A0 = 0 μm, A1 = 5 μm, A2 = 10 μm, A3 = 15 μm, A4 = 20 μm, A5 = 25 μm, A6 = 30 μm, A7 = 35 μm, A8 = 40 μm, A9 = 45 μm.
Setiap perlakuan akan diulang sebanyak 4 kali sehingga jumlah keseluruhan terdapat 40 unit percobaan. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar akar, berat segar tajuk, berat segar total, diameter batang, kadar klorofil daun, kerapatan stomata, umur berbunga, bobot tongkol, bobot per100 biji, bobot 100 biji tanaman jagung dan bobot kering total. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA). Hasil yang diperoleh selanjutnya diuji menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf α 5% untuk membandingkan pengaruh antar perlakuan terhadap hasil tanaman.
Perlakuan dosis selenium (Se) pada taraf berbeda memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan variabel pengamatan berat segar akar, berat segar tajuk, berat segar total, umur berbunga, bobot tongkol, bobot biji per tanaman dan bobot 100 biji tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Se dengan dosis 20 μM hingga 25 μM dan 35 μM hingga 40 μM menghasilkan bobot biji per tanaman terbaik pada rentang 59,25 g – 79,84 g yang berbeda nyata dengan kontrol dan dosis perlakuan lainnya.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [3990]