Show simple item record

dc.contributor.authorKomang Yudha Widiartha
dc.date.accessioned2013-12-20T09:11:18Z
dc.date.available2013-12-20T09:11:18Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM072110101081
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11510
dc.description.abstractPemilahan, pengumpulan, penampungan sementara, pengangkutan serta pemusnahan limbah medis merupakan kunci untuk melaksanakan pengelolaan limbah medis. Pengelolaan limbah medis Puskesmas di Kabupaten Jember terdapat kendala, yaitu terkadang terjadi penumpukan limbah, peran petugas belum dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi pokok masing-masing sehingga masih terdapat adanya limbah yang belum tertangani secara serius dan pengelolaan limbah medis di Puskesmas masih belum bisa disebut sempurna dikarenakan belum lengkapnya sarana dan prasarana yang ada. Selain itu, pengelolaan yang dilakukan belum memenuhi persyaratan sistem pengelolaan limbah dan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku di Puskesmas tersebut. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan dengan judul: analisis sistem pengelolaan limbah medis Puskesmas di Kabupaten Jember dengan rumusan masalah: Bagaimanakah hubungan antara pengetahuan dan sikap petugas perawat dan pengelola sampah (cleaning service) dengan pelaksanaan pengelolaan limbah medis, Bagaimana perbedaan pelaksanaan sistem pengelolaan limbah medis Puskesmas yang ada di perkotaan dan pedesaan? Jenis penelitian ini adalah survei analitik berdasarkan waktunya menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam peneliti an ini adalah dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling, yaitu dari populasi terlebih dahulu dibagi atas kelompok berdasarkan area atau cluster. Kemudian dipilih lagi anggota unit dari sampel cluster dengan tehnik one stage culster sampling dengan alokasi proporsional, dengan jumlah PSU (Primary Sample Unit) sebanyak 7 Puskesmas di perkotaan dan pedesaan dengan jumlah sampel sebanyak 17 petugas perawat dan 10 petugas pengelola sampah (cleaning service). Pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik wawancara dengan kuesioner dan observasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan uji korelasi Spearmen dan Mann Whitney dengan α = 0,05. Hasil Penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan petugas perawat dengan pelaksanaan pengelolaan limbah medis dengan p value = 0,037; ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan petugas pengelola sampah (cleaning service) dengan pelaksanaan pengelolaan limbah medis dengan p value = 0,010; ada hubungan yang signifikan sikap petugas perawat dengan pelaksanaan pengelolaan limbah medis dengan p value = 0,010; ada hubungan yang signifikan petugas pengelola sampah (cleaning service) dengan pelaksanaan pengelolaan limbah medis dengan p value = 0,035; ada perbedaan pelaksanaan pengelolaan limbah medis oleh petugas perawat antara Puskesmas di perkotaan dan pedesaan dengan p value = 0,016; ada perbedaan pelaksanaan pengelolaan limbah medis oleh petugas pengelola sampah (cleaning service)antara Puskesmas di perkotaan dan pedesaan dengan p value =0,036. Berdasarkan hasil ini, diharapkan pihak Puskesmas di Kabupaten Jember baik di perkotaan dan pedesaan memberikan pengarahan, membimbing, dan mengawasi petugas perawat dan pengelola sampah (cleaning service) dalam pelaksanaan pengelolaan limbah medis, khususnya dalam peningkatan pengetahuan dan sikap petugas perawat dan pengelola sampah (cleaning service) terhadap pelaksanaan pengelolaan limbah medis yang sesuai peraturan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072110101081;
dc.subjectmplementation of medical waste management, attitude, knowledge, medical waste, staffen_US
dc.titleANALISIS SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PUSKESMAS DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record