Show simple item record

dc.contributor.authorSHOLAHUDDIN, Mustofa
dc.date.accessioned2023-03-21T03:41:45Z
dc.date.available2023-03-21T03:41:45Z
dc.date.issued2022-07-30
dc.identifier.nim181810201056en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113287
dc.description.abstractLongsor merupakan salah satu dari beberapa macam bencana geologi yang merupakan akibat dari proses geologi yang terjadi secara alami akibat dari alam yang terganggu. Salah satu penyebab longsor yang berasal dari alam adalah adanya bidang gelincir pada daerah rawan longsor. Desa Suci yang berada di Kecamatan Panti Kabupaten Jember merupakan daerah rawan longsor dikarenakan wilayahnya yang berada di lereng Pegunungan Argopuro. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai adanya bidang gelincir di wilayah yang diduga memiliki resiko terjadinya longsor. Penelitian tentang bidang gelincir dilakukan dengan cara membentangkan lintasan pengukuran di daerah yang dicurigai memiliki resiko mengalami longsor dengan metode geolistrik resistivitas menggunakan dua buah elektroda arus dan elektroda potensial yang diletakkan sesuai dengan konfigurasi Wenner Schlumberger. Lintasan pada penelitian ini memiliki panjang 200 m dengan spasi antar elektroda 8 m. Pengukuran menghasilkan nilai arus (mA) dan beda potensial (mV). Nilai yang didapat kemudian dikalikan dengan faktor geometri (K) dari konfigurasi Wenner Schlumberger untuk memperoleh nilai resistivitas semu. Nilai resistivitas semu yang dihasilkan kemudian diinversi menggunakan software RES2DINV untuk memperoleh nilai resistivitas yang sebenarnya. Nilai resistivitas yang didapat digunakan untuk menentukan jenis batuan. Jenis batuan yang diperoleh diperkuat dengan uji sampel tanah menggunakan uji analisa butiran dan indeks plastisitas. Hasil penelitian ini berupa citra resistivitas 2D pada lintasan 1 dan 2. Citra resistivitas lintasan 1 menunjukkan lapisan lempung dengan nilai resistivitas 18,1- 73,8 Ωm, batuan breksi dengan nilai resistivitas 118-189 Ωm, dan batuan andesit dengan nilai resistivitas 302-482 Ωm. Citra resistivitas lintasan 2 menunjukkan lapisan lempung dengan nilai resistivitas 6,91-48,4 Ωm, batuan breksi dengan nilai resistivitas 71,4 Ωm, dan batuan andesit dengan nilai resistivitas 105 Ωm. Sampel tanah yang diuji memiliki nilai resistivitas dengan rentang 18,1-118 Ωm menghasilkan nilai indeks plastisitas rata-rata 17,76%, batas cair rata-rata 53,46%, batas plastis rata-rata 35,69% dan presentase lolos saringan ukuran 200 (0,0075 mm) sebanyak 94,93% dengan klasifikasi lempung organik (OH) yang masuk ke dalam indeks plastis sedang hingga tinggi. Berdasarkan hasil yang didapat ditemukan bidang gelincir di lintasan 1 dengan kedalaman 10-34,4 m mengikuti kemiringan lintasan penelitian dengan nilai resistivias 46,2-118 Ωm. Jenis batuan yang menjadi bidang gelincir merupakan jenis batuan lempung yang diketahui berdasarkan hasil uji indeks plastitas dan uji analisa saringan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Matematika dan Ilmu Pengetehauan Alamen_US
dc.subjectBidang Gelinciren_US
dc.subjectWenner Schlumbergeren_US
dc.subjectGeolistriken_US
dc.subjectResistivtasen_US
dc.titleIdentifikasi Bidang Gelincir menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas 2D di Daerah Perkebunan Kopi Desa Suci Kecamatan Pantien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiS-1 Fisikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr.Agus Suprianto S.Si, M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Nurul Priyantari, S.Si, M.Si.en_US
dc.identifier.validatorArinen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi Tanggal 21 Maret 2023_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record