Uji Efektivitas Biopestisida Formulasi Cair dengan Bahan Aktif Cendawan Entomopatogen Beauveria Bassiana Vuillemin terhadap Hama Spodoptera Frugiperda J.E Smith
Abstract
Spodoptera frugiperda merupakan hama utama tanaman jagung yang mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2019, dikenal juga sebagai Fall Army Worm (FAW) yang memiliki sifat polifag. S. frugiperda memiliki ciri khas yaitu pola berbentuk huruf ‘Y’ terbalik pada bagian kepala dan juga 4 titik hitam pada segmen terakhir tubuh larva. Fase instar 3 hingga 6 pada larva merupakan fase yang paling merusak karena dapat memakan bagian ujung hingga pangkal daun bahkan sampai pada tongkol jagung. Pengendalian hama ini masih sering menggunakan pestisida kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Solusi dalam mengatasi serangan hama S. frugiperda adalah dengan memanfaatkan agens hayati dalam mengendalikan hama ulat FAW.
Cendawan entomopatogen Beauveria bassiana merupakan salah satu Agen Pengendali Hayati yang memiliki banyak inang hingga mencapai 200 spesies dari 9 ordo yang kebanyakan merupakan Lepidoptera dan Coleoptera juga Diptera. Koloni cendawan B. bassiana memiliki warna putih bersih sampai kekuningan seiring dengan pertambahan umur koloni. Cendawan B. bassiana cukup mudah untuk diproduksi melalui media cair ataupun media padat dari bahan alami limbah pertanian seperti air rebusan kedelai. Pemanfaatan limbah air rebusan kedelai sebagai media dalam perbanyakan cendawan entomopatogen B. bassiana telah dilakukan oleh Pusat Produksi Agen Hayati Dukuh Dempok. Sebagai hasilnya adalah biopestisida formulasi cair berbahan aktif cendawan entomopatogen B. bassiana yang akan diuji dalam penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial terdiri dari 7 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga terdapat 21 unit percobaan. Metode penelitian dilakukan dengan cara membuat larutan biopestisida dalam 6 konsentrasi yaitu P1 (3%), P2 (22%), P3 (40%), P4 (59%), P5 (78%), P6 (96%) dan kontrol. Masing-masing konsentrasi kemudian diaplikasikan pada 10 ekor larva S. frugiperda instar 3. Larva S. frugiperda instar 3 diperoleh dari hasil rearing pada laboratorium untuk mendapatkan umur larva yang seragam dan bebas dari penyakit ataupun pestisida kimia. Penelitian kemudian dilanjutkan dengan pengamatan terhadap larva S. frugiperda selama 7 hari untuk mengetahui mortalitas larva terhadap biopestisida berbahan aktif cendawan B. bassiana, selanjutnya larva yang mati diamati lagi hingga 14 hari untuk melihat gejala mikosis dan mumifikasi. Variabel pengamatan dari penelitian ini adalah kerapatan spora B. bassiana, viabilitas dan juga virulensi biopestisida terhadap hama uji dengan indikator LC50 dan LT50. Analisis data menggunakan analisa probit pada aplikasi PoloPlus.
Hasil penelitian menunjukan kerapatan spora pada biopestisida formulasi cair sebesar 2,89 × 108 spora/ml dengan viabilitas spora yaitu 96,4% selama 24 jam, keduanya sudah memenuhi standar yang diberikan oleh BSN. Hasil mortalitas yang tinggi dapat teramati pada semua perlakuan, mortalitas terendah terdapat pada perlakuan P1 (3%) yaitu sebesar 53% dan tertinggi pada P6 (96%) yaitu sebesar 100%. Waktu kematian tercepat terdapat pada P6 (96%) yaitu rata-rata 3,06 hari. Keterjadian mikosis tertinggi terdapat pada P6 (96%) yaitu 86,6% dari larva yang mati mengalami mikosis, sedangkan waktu kemunculan mikosis tercepat terdapat pada perlakuan P5 (78%) yaitu rata-rata 2,47 hari sejak kematian larva. Mumifikasi yang menutup minimal 90% tubuh larva S. frugiperda terjadi paling banyak pada perlakuan P6 (96%) yaitu 50% dari larva yang mengalami mikosis, waktu tercepat hingga mencapai mumifikasi sempurna terdapat pada perlakuan P6 yaitu rata-rata selama 3,8 hari sejak kemunculan mikosis. Hasil LC50 menggunakan analisis probit pada aplikasi PoloPlus menunjukan nilai 19,06% sedangkan LT50 terendah terdapat pada P6 dengan 2,23 hari. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan P2, P3, P4, P5 dan P6 sudah memenuhi syarat BSN untuk APH Beauveria bassiana dan efektif dalam mengendalikan hama Spodoptera frugiperda instar 3.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [3910]