Pengaruh Penambahan Bakteri Aerob dan Waktu Aerasi terhadap Penurunan BOD dan COD pada Pengolahan Limbah Cair Industri Gula Menggunakan Sequencing Batch Reactor (SBR) Skala Laboratorium
Abstract
Salah satu agroindustri yang berkembang di Indonesia adalah industri gula. Industri gula menghasilkan limbah cair yang berasal dari pembersihan lantai pabrik, tumpahan nira, tetes, boiler, kondensor dan sisa pencucian proses, evaporator, dan buangan ketel. Limbah cair industri gula mengandung polutan organik yang tinggi sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air agar tidak mengganggu kehidupan perairan dan menimbulkan pencemaran air. Salah satu pengolahan yang dapat dijadikan alternatif yaitu Sequencing Batch Reactor (SBR).
Penelitian ini diharapkan menunjukkan efisiensi penyisihan BOD dan COD pada pengolahan limbah cair industri gula menggunakan Sequencing Batch Reactor (SBR). Penelitian ini diharapkan menunjukkan pengaruh antara penambahan volume bakteri aerob dan waktu aerasi terhadap penurunan konsentrasi BOD dan COD limbah cair industri gula. Penelitian diawali dengan studi literatur, persiapan alat dan bahan, pengambilan dan pengukuran karakteristik awal limbah cair industri gula, seeding dan aklimatisasi, operasional SBR, dan analisis data.
Limbah cair indsutri gula di PT X memiliki konsentrasi BOD5 sebesar 434,83 mg/L dan konsentrasi COD sebesar 1.315,46 mg/L. Kondisi ini melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh PerGub Jawa Timur Nomor 52 Tahun 2014. Hasil uji statistik menunjukkan penambahan volume bakteri aerob dan waktu aerasi berpengaruh signifikan terhadap penurunan BOD limbah cair industri gula. Hasil uji statistik menunjukkan penambahan volume bakteri aerob berpengaruh signifikan sedangkan penambahan waktu aerasi tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan COD limbah cair industri gula. Efisiensi penyisihan tertinggi pada hari ke-8 dicapai oleh reaktor A2B3 (penyisihan COD sebesar 52,3% dan penyisihan BOD sebesar 55,0%). Efisiensi penyisihan tertinggi pada hari ke-18 dicapai oleh reaktor A2B2 (penyisihan COD sebesar 73,1% dan penyisihan BOD sebesar 66,8%).
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3751]