Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMK Negeri 2 Tegalsari Kelas X dalam Menyelesaikan Soal Berstandar PISA Konten Quantity Pada Materi Pola Bilangan
Abstract
Konten quantity merupakan aspek matematika yang paling mendasar dalam
kehidupan sehari-hari. Soal PISA konten quantity merupakan soal matematika
PISA yang berkaitan dengan hubungan dan pola bilangan. Kemampuan komunikasi
matematika sangat diperlukan seseorang untuk menyampaikan ide, pemikiran dan
gagasan melalui tulisan maupun lisan. Penelitian ini penting untuk dilakukan agar
pendidik dapat mengetahui kelemahan siswa dalam kemampuan komunikasi
matematis dalam menyelesaikan soal berstandar PISA konten quantity. Sehingga,
pendidik dapat merancang pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan
komunikasi matematis para siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif untuk
mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas X dalam
menyelesaikan soal berstandar PISA konten quantity. Kemampuan komunikasi
matematis dikategorikan menjadi empat level diantaranya adalah level 0, level 1,
level 2 dan level 3. Subjek penelitian ini adalah empat siswa SMK Negeri 2
Tegalsari diantaranya satu siswa berlevel komunikasi matematis 0, satu siswa
berlevel komunikasi matematis 1, satu siswa berlevel komunikasi matematis 2 dan
satu siswa berlevel komunikasi matematis 3. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah soal berstandar PISA konten quantity dan pedoman
wawancara. Wawancara dilakukan untuk menguatkan data hasil jawaban tes siswa
Metode pengumpulan data dengan metode tes dan wawancara dilakukan pada
tanggal 17 Mei 2022 sampai dengan 24 Mei 2022.
Hasil analisis data yang didapatkan yaitu kemampuan komunikasi matematis
siswa kelas X DPIB di SMK Negeri 2 Tegalsari dibagi menjadi 4 level yaitu level
0, level 1, level 2 dan level 3. Kemampuan komunikasi matematis siswa kelas X DPIB di SMK Negeri 2 Tegalsari terdiri dari 37,03% siswa berlevel 0, 33,33 %
siswa berlevel 1, 14,81% siswa berlevel 2 dan 14,81% siswa berlevel 3. Siswa
berlevel kemampuan komunikasi matematis 0 dan 1 hanya dapat mencapai
indikator menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan yang sesuai dengan
permasalahan. Selain itu, siswa berlevel komunikasi matematis 1 juga dapat
menuliskan strategi penyelesaian masalah dan penyelesaian masalah tetapi masih
salah. Siswa berlevel kemampuan komunikasi matematis 2 dan 3 dapat mencapai
semua indikator kemampuan komunikasi matematis antara lain menuliskan
informasi yang diketahui dan ditanyakan yang sesuai dengan permasalahan,
menggunakan strategi penyelesaian masalah yang sesuai dengan permasalahan
yang disajikan, menuliskan penyelesaian masalah dan kesimpulan. Namun, pada
indikator menuliskan infomasi yang diketahui dan ditanyakan yang sesuai dengan
permasalahan siswa berlevel kemampuan komunikasi matematis 2 tidak
menuliskannya meskipun dapat menyebutkannya pada saat wawancara.