Penentuan Lokasi Sebaran Potensi Mikrohidro dengan Analisis Spasial dan Pemodelan Hidrologi (Studi Kasus DAS Deluwang)
Abstract
Provinsi Jawa Timur memiliki potensi sumber energi primer berupa tenaga air berskala besar sebesar 525 MW dan potensi tenaga air berskala mini/mikro sebesar 1.142 MW. Potensi daya yang tersedia ini dapat dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan energi di Jawa Timur pada masa mendatang. Pemanfaatan potensi air untuk PLTA, PLTM maupun PLTMH didukung penuh oleh Pemerintah, selain untuk mencapai energy mix sumber daya alam tidak terbuang percuma jika tidak segera dimanfaatkan. DAS Deluwang berpotensi menghasilkan head yang tinggi untuk perencanaan mikrohidro sehingga daya yang dihasilkan juga besar. Penelitian ini akan membahas mengenai pemetaan sebaran potensi Mikrohidro menggunakan Software HEC-HMS untuk pemodelan hidrologi. Metode pada volume runoff menggunakan metode Initial and Constant Rate, direct runoff menggunakan metode Clark Unit Hydrograph, baseflow menggunakan metode Constant Monthly, dan Routing Models menggunakan metode Muskingum. Serta menggunakan software ArcGIS untuk menghasilkan peta sebaran potensi mikrohidro pada DAS Deluwang.
DAS Deluwang memiliki delapan titik lokasi potensi hydropower yang tersebar di empat subDAS yaitu SubDAS Glinding, Banyuputih, Pakel, dan Deluwang. Potensi daya yang mampu dihasilkan berkisar antara 46,15 kW hingga 321,74 kW. Jenis turbin yang digunakan yaitu turbin francis, crossflow dan kaplan. Lokasi yang memiliki potensi hydropower paling banyak adalah SubDAS Glinding yaitu 3 titik potensi. Daya terbesar yang dapat dihasilkan sebesar 321,74 kW pada titik 1 SubDAS Pakel menggunakan jenis turbin francis. Klasifikasi hydropower untuk jenis microhydro sebanyak 2 titik dan jenis minihydro sebanyak 6 titik.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3747]