Persepsi Petani terhadap Penggunaan Varietas Unggul Tembakau Paiton 3 dan 5 di Desa Klampokan Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo
Abstract
Tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki
peran dalam pembangunan perekonomian Indonesia, melalui pemenuhan
kebutuhan dalam negeri, pemasukan devisa dan cukai melalui pemenuhan
kebutuhan ekspor, dan penyerapan tenaga kerja pada wilayah industri rokok.
Provinsi Jawa Timur merupakan produsen tembakau tertinggi mencapai 136 ribu
Ton pada tahun 2020. Salah satu kabupaten dengan produksi tembakau tertinggi
di Provinsi Jawa Timur merupakan Kabupaten Probolinggo. Kabupaten
Probolinggo merupakan produsen tembakau tertinggi no.3 pada tahun 2020 yang
memiliki tembakau andalan yaitu tembakau paiton. Kecamatan Besuk merupakan
kecamatan dengan produksi tembakau paiton tertinggi no.3 dengan luasan lahan
terbesar diantara kecamatan lain di Kabupaten Probolinggo. Produktivitas
tembakau paiton diketahui masih rendah dengan rata-rata produksi 1,2 ton
perhektar. Banyaknya varietas tembakau lokal yang beredar di masyarakat juga
membuat produksi tembakau tidak beragam. Macam-macam varietas tersebut juga
tidak memiliki jaminan mutu dan hasil yang akan didapatkan oleh petani saat
panen. Maka dengan adanya permasalahan tersebut, DKPP Kab. Probolinggo
melakukan kerjasama dengan BALITTAS Malang untuk melakukan pengujian
pada varietas-varietas tembakau rakyat yang tersebar di masyarakat dan
menghasilkan beberapa varietas unggul yaitu tembakau paiton 1, dan tembakau
paiton 2 yang dirilis pada tahun 2012. Kemudian paiton 3, 4, dan 5 dirilis pada
tahun 2020. Pengujian tanam varietas unggul tersebut dilakukan dengan
pendemplotan pada salah satu kelompok tani di Desa Klampokan Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo yaitu kelompok tani Karya Bakti II pada tahun
2020. Berdasarkan pada kondisi tersebut, peneliti berminat mengetahui: (1) Persepsi petani terhadap penggunaan varietas unggul tembakau paiton di Desa
Klampokan Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, dan (2) Faktor-faktor
yang mempengaruhi persepsi petani terhadap penggunaan varietas unggul
tembakau paiton di Desa Klampokan Kecamatan Jember Kabupaten Probolinggo.
Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif analitik.
Metode penentuan lokasi menggunakan purposive methode yaitu di Desa
Klampokan Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo dengan pertimbangan
salah satu kelompok tani di desa tersebut dipilih untuk melakukan uji tanam
varietas unggul. Data yang digunakan terdiri dari data primer yang dikumpulkan
dengan wawancara menggunakan kuesioner dan data sekunder yang dikumpulkan
dengan studi pustaka. Sampel penelitian menggunakan purposive sampling pada
Kelompok Tani Karya Bakti II Desa Klampokan dengan jumlah sampel sebanyak
35 orang yang diperoleh dengan rumsu slovin. Analisis data dilakukan dengan
skala likert dengan rentang skala untuk mengetahui persepsi petani, kemudian
analisis regresi linear berganda yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi persepsi petani terhadap varietas unggul tembakau paiton.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan hasil dari skala likert
menggunakan rentang skala didapati bahwa persepsi petani terhadap penggunaan
varietas unggul tembakau paiton dinyatakan dengan beberapa indikator yang
kumulatif memiliki skor sebesar 1.234 dari 1.575, dimana persepsi petani
terhadap penggunaan varietas unggul tembakau paiton dalam kategori baik. (2)
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diketahui bahwa seluruh
variabel independen secara simultan tidak berpengaruh pada variabel persepsi
petani terhadap penggunaan varietas unggul tembakau paiton. Faktor yang
berpengaruh signifikan secara parsial terhadap persepsi petani adalah status
kepemilikan lahan, sementara umur, pengalaman usahatani, luas lahan,
pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan tidak memiliki pengaruh signfikan secara
parsial pada persepsi petani.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [3988]