Show simple item record

dc.contributor.authorWANTI, Retno Sukma
dc.date.accessioned2022-09-07T22:56:48Z
dc.date.available2022-09-07T22:56:48Z
dc.date.issued2021-07-16
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109291
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 8 September 2022en_US
dc.description.abstractUPT PSTW Jember merupakan salah satu lembaga yang bergerak dalam bidang sosial khususnya dalam hal penanganan lanjut usia terlantar. UPT PSTW Jember berperan dalam memberikan pelayanan terhadap lanjut usia untuk mendapatkan kehidupan yang sejahtera dengan pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan bagi para lansia yang terlantar. UPT PSTW Jember merupakan lembaga yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, dengan demikian UPT PSTW Jember menangani kasus lansia terlantar bukan hanya dalam lingkup Kabupaten Jember, akan tetapi lebih secara menyeluruh menangani lansia dari berbagai provinsi. Dengan kapasitas yang mencapai 140 orang lansia, membuat UPT PSTW Jember memiliki dinamika sosial kehidupan yang kompleks, terlebih jika dihadapkan dengan latar belakang lansia yang beragam. Selain berperan dalam memberikan pelayanan, UPT PSTW Jember juga menjalankan fungsi rehabilitasi, yang mana UPT PSTW Jember merupakan sarana bagi terbentuknya individu yang berguna baik untuk diri sendiri maupun bagi lingkungan sekitar. Berdasarkan hal tersebut merupakan salah satu daya tarik dari penelitian ini, dimana pendisiplinan tubuh terjadi dalam lingkup kehidupan sosial lansia di UPT PSTW Jember. Proses pendisiplinan tubuh yang terjadi di UPT PSTW Jember dalam penelitian ini akan dijabarkan ke dalam empat metode yang di kemukakan oleh Michel Foucault. Ke empat metode tersebut diantaranya adalah seni penyebaran, kontrol aktivitas, strategi untuk menambah kegunaan waktu, serta kekuatan yang tersusun. Empat metode tersebut merupakan salah satu bagaian dari Teori pendisiplinan Tubuh yang dikemukakan oleh Michel Foucault. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan metode pendisiplinan tubuh yang diterapkan dalam kehidupan sosial lansia di UPT PSTW Jember.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian etnografi. Dalam penentuan informan, penelitian ini menggunakan teknik purposive serta menggunakan 3 teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Disamping itu dalam melakukan analisis peneliti menggunakan teknik pengorganisasian data menggunakan pemetaan data, serta penyajian data yang didasarkan atas hasil penelitian. Sedangkan dalam melakukan uji validitas data peneliti menggunakan teknik triangulasi data, yang meliputi data observasi, data wawancara, serta dokumen-dokumen yang berkaitan. Hasil dari penelitian pernelitian partisipatif yang dilakukan di UPTPSTW Jember, menggambarkan bagaimana pendisiplinan tubuh dilaksanakan dalam empat metode pendisiplinan tubuh. Metode pertama yaitu seni penyebaran, dimana dalam metode ini menggambarkan bagaimana klien di UPT PSTW dibedakan dalam beberapa golongan dan ditempatkan dalam wilayah atau lingkup yang berbeda. Secara umum lingkungan UPT PSTW Jember sendiri juga telah mengisolasi kehidupan klien dengan masyarakat luar. Metode kedua yaitu kontrol aktivitas. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya jadwal kegiatan yang diterapkan kepada klien dan wajib untuk diikuti. Semua kegiatan telah tertera waktu yang secara konsisten dilakukan. Dengan adanya jadwal tersebut, maka terbentuklah keteraturan pada diri klien. Metode ketiga yaitu mengenai strategi untuk menambah kegunaan waktu. Dalam metode ini dapat dilihat dari kegiatan klien disamping kegiatan wajib yang diberikan oleh pembimbing di UPT PSTW Jember. Metode yang terakhir adalah kekuatan yang tersusun. Metode tarkhir ini berhubungan dengan adanya kegiatan assesment yang dilakukan pada awal klien masuk ke UPT PSTW Jember. Hal ini tentu saja dilakukan untuk mengetahui kemampuan klien, sehingga akan mendapatkan pelayanan yang tepat. Pembentukan tubuh klien yang disiplin tidak terlepas dari ke empat metode tersebut. Dengan demikian akan tercipta individu yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang-orang di sekitarnya. Dengan memberdayakan lansia, juga akan menghapus stigma bahwa lansia merupakan beban masyarakat karena dianggap sudah tidak produktif lagi.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Jati Arifiyanti, S.Sosio., M.Aen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectPENDISIPLINANen_US
dc.subjectTUBUH LANSIAen_US
dc.titlePendisiplinan Tubuh Lansia (Studi Etnografi Mengenai Kehidupan Sosial Lansia di UPT PSTW Jember)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record