Show simple item record

dc.contributor.authorWIDIASTUTI, Fransisca Wulan
dc.date.accessioned2022-09-05T23:40:28Z
dc.date.available2022-09-05T23:40:28Z
dc.date.issued2022-07-07
dc.identifier.nim181610101082en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109225
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 6 September 2022en_US
dc.description.abstractMaloklusi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang berada di peringkat ketiga dan mencapai prevalensi hingga 80% di Indonesia. Keparahan maloklusi akan meningkatkan kebutuhan terhadap perawatan ortodonti untuk memperbaiki malrelasi antar gigi atau antara lengkung rahang. Perawatan ortodonti membutuhkan waktu yang lama sekitar 24,6 bulan. Upaya mempersingkat waktu perawatan ortodonti dengan biaya yang relatif murah dan efek samping minimal dapat dikembangkan dengan menggunakan tanaman herbal. Penggunaan alat ortodonti akan menghasilkan daerah tarikan dan tekanan sehingga memicu proses remodeling tulang alveolar. Sel osteoblas yang berasal dari mesenchymal stem cell (MSC) berperan pada aposisi tulang di daerah tarikan dengan membentuk matriks kolagen tipe I yang kemudian akan termineralisasi. Selama perawatan ortodonti dapat terbentuk Reactive oxygen species (ROS) yang menyebabkan kerusakan beberapa biomolekul sehingga menghambat proliferasi sel osteoblas. Antioksidan memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan dan menetralisir pembentukan ROS. Dengan demikian, pemakaian antioksidan untuk menyeimbangkan ROS dapat mempersingkat waktu perawatan ortodonti. Salah satu tanaman dengan kandungan antioksidan tinggi yang banyak ditemukan di Indonesia adalah belimbing wuluh. Bagian daun Belimbing Wuluh diketahui mengandung antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bagian tanaman lainnya seperti buah, ranting, ataupun bunganya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun Belimbing Wuluh terhadap pembentukan sel osteoblas di daerah tarikan tulang alveolar yang diberi kekuatan mekanik ortodonti Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian The post-test only control group design. Jumlah sampel penelitian yang digunakan sebanyak 36 ekor Tikus Wistar (Rattus norvegicus) jantan yang terbagi menjadi 3 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Masing-masing sampel dipasang Ni-Ti closed coil spring sebagai induksi gaya mekanik ortodonti dengan kekuatan sebesar 5 oz (141,75 gram). Kelompok perlakuan di beri sondase ekstrak etanol daun belimbing wuluh dengan dosis 200mg/KgBB selama 7 hari, 14 hari, dan 21 hari. Pada hari ke-8, hari ke-15, dan hari ke-22 sampel di euthanasia dan dilakukan pemrosesan jaringan serta pewarnaan menggunakan Hematoxylin-Eosin. Penghitungan jumlah sel osteoblas dilakukan oleh 3 pengamat menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x pada 3 lapang pandang setiap sampel. Rata-rata jumlah sel osteoblas dari ketiga pengamat dijumlahkan kemudian dibagi 3 untuk mendapatkan rata-rata jumlah sel osteoblas akhir. Selanjutnya data tersebut dilakukan analisis data dengan melakukan uji normalitas, uji homogenitas, uji Kruskall-Wallis, dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok perlakuan memiliki nilai rata-rata jumlah sel osteoblas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol selama 7 hari, 14 hari, dan 21 hari. Kelompok perlakuan 14 hari memiliki jumlah rata-rata sel osteoblas paling tinggi dengan nilai rata-rata 47,11, sedangkan kelompok kontrol 7 hari memiliki jumlah rata-rata sel osteoblas yang paling rendah sebesar 25,50. Hasil analisis data menunjukkan peningkatan yang signifikan (p<0,05) pada setiap kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun Belimbing Wuluh dapat meningkatkan jumlah sel osteoblas pada daerah tarikan gigi tikus wistar jantan yang diberi kekuatan mekanik ortodonti.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : drg. Happy Harmono, M.Kes Dosen Pembimbing Anggota : Prof. Dr. drg. Herniyati, M.Kesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigien_US
dc.subjectDAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.)en_US
dc.subjectJUMLAH OSTEOBLASen_US
dc.subjectTARIKAN GIGI TIKUS WISTAR JANTANen_US
dc.subjectKEKUATAN MEKANIK ORTODONTIen_US
dc.titlePengaruh Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap Jumlah Osteoblas pada Daerah Tarikan Gigi Tikus Wistar Jantan yang diberi Kekuatan Mekanik Ortodontien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKedokteran Gigien_US
dc.identifier.pembimbing1drg. Happy Harmono, M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2Prof. Dr. drg. Herniyati, M.Kesen_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record