Dampak PT Industri Gula Glenmore Igg Pada Kehidupan Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Studi Deskriptif Di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Industri merupakan salah satu strategi dalam pembangunan pedesaan yang mampu meningkatkan perekonomian suatu wilayah. Pembangunan masyarakat pedesaan merupakan bagian dari pembangunan masyarakat yang diarahkan pada pembangunan kelembagaan serta partisipasi serta pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan suatu wilayah pedesaan. Pembangunan akan memerikan efek domino pada aspek lainnya terutama aspek sosial dan ekonomi. Aspek sosialnya ada dua yaitu perubahan peran perempuan dari hanya di wilayah domestik ke wilayah publik dan adanya perubahan perilaku dari kolektif ke invidual, sedangkan aspek ekonomi menggambarkan tentang ketersedian lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan, dan peningkatan kepemilikan barang atau aset pribadi.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam dampak PT Industri Gula Glenmore pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 informan yang terdiri dari 6 informan pokok dan 3 informan tambahan. Pendekatan penelitian ini adalah menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan dengan Purposive. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data dengan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan PT Industri Gula Glenmore memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar yaitu ketersedian lapangan pekerjaan baru masyarakat dengan membuka usaha berjualan makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan para pekerja di PT Industri Gula Glenmore dan ada juga yang sebagai pemborong angkut tebu. Pekerjaan yang ditekuni masyarakat akan berdampak pada besarnya pendapatan yang diperoleh. Semakin besar pendapatan maka akan berdampak pada kepemilikan barang atau aset pribadi yang akan dimiliki masyarakat. PT Industri Gula Glenmore banyak memberikan ruang bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya. Berbeda dengan sebelumnnya adanya PT Industri Gula Glenmore sebagian besar masyarakat bekerja sebagai buruh perkebunan, dengan penghasilan yang tidak menentu sehingga dengan adanya PT Indutri Gula Glenmore telah banyak bermunculan pelaku usaha baru, seperti penjual bakso, warung makan dan pemborong angkut tebu. Sedangkan pada aspek sosialnya yaitu adanya perubahan peran perempuan dari hanya di wilayah domestik ke wilayah publik dan adanya perubahan perilaku dari kolektif ke invidual. Keberadaan PT Industri Gula Glenmore juga memberikan dampak negatif yaitu adanya limbah cair yang mengalir ke daerah selatan pabrik yang membuat sumur warga menjadi bau, dan pengurangan hari kerja buruh perkebunan yang dulunya bekeerja kurang lebih 15 hari sekarang hanya bekerja sekitar 7 hari masih bekerja di kebun karena perubahan lahan yang dulunya ditanami karet mejadi lahan tebu.