Show simple item record

dc.contributor.authorAGUSTIN, Rike Nur
dc.date.accessioned2022-07-07T05:49:20Z
dc.date.available2022-07-07T05:49:20Z
dc.date.issued2022-05-31
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108239
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 7 Juli 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractTanaman Seledri memiliki prospek yang tinggi untuk dibudidayakan dan dipasarkan baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri sebagai komoditas ekspor. Pengaplikasian pupuk kimia masih dilakukan petani dalam membantu meningkatkan produksi tanaman, namun penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat berdampak buruk pada lingkungan. Alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yaitu dengan memanfaatkan pupuk hayati Mikoriza. Mikoriza merupakan suatu bentuk asosiasi timbal balik antara jamur dengan sistem perakaran tanaman. Mikoriza memiliki kemampuan untuk meningkatkan penyerapan air dan unsur hara dalam tanah sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan tanaman, meningkatkan kualitas dan daya tumbuh bibit serta mampu meningkatkan produktivitas tanaman. Penggunaan pupuk hayati Mikoriza pada tanaman dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik sehingga dapat menjaga lingkungan secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inokulasi spora dan propagul jamur endomikoriza arbuskula terhadap kolonisasi, serapan P, pertumbuhan, dan hasil tanaman seledri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Januari 2022 di Green House dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yaitu jenis inokulum jamur mikoriza dengan dosis yang berbeda-beda tiap inokulum. Penelitian ini menggunakan perlakuan: tanpa perlakuan atau control (M0), 25 spora (M1), 50 spora (M2), 75 spora (M3), 20 gram/tanaman (M4), 40 gram/tanaman (M5), dan 60 gram/tanaman (M6). Variabel yang diamati antara lain tingkat infeksi mikoriza, kadar P jaringan, serapan P tanaman, volume akar, berat segar akar, berat kering akar, berat segar tajuk, berat kering tajuk, root shoot ratio, tinggi tanaman dan jumlah daun. Data yang diperoleh akan di analisis menggunakan analisis varian (ANOVA). Hasil yang diperoleh dari uji ANOVA tersebut kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple’s Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 95%. Analisis regresi juga akan dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan bentuk hubungan antara variabel kolonisasi dan serapan P terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi mikoriza dapat meningkatkan infeksi jamur mikoriza dan jumlah daun tanaman seledri. Jenis inokulum propagul jamur mikoriza pengaruh yang lebih baik daripada inokulum spora terhadap variabel berat basah akar, berat kering akar, berat basah tajuk, berat kering tajuk, root/shoot ratio, tinggi tanaman, dan jumlah daun. Dosis inokulum yang paling optimal adalah propagul 40 gram/tanaman.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Skripsi : Dr. Ir. Bambang Hermiyanto, MPen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectINOKULASI SPORAen_US
dc.subjectJAMUR ENDOMIKORIZA ARBUSKULAen_US
dc.subjectTANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.)en_US
dc.titlePengaruh Inokulasi Spora dan Propagul Jamur Endomikoriza Arbuskula terhadap Kolonisasi, Serapan P, Pertumbuhan, dan Hasil Tanaman Seledri (Apium graveolens L.))en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record