Show simple item record

dc.contributor.authorPRIAMBUDI, Rafli
dc.date.accessioned2022-06-28T02:17:25Z
dc.date.available2022-06-28T02:17:25Z
dc.date.issued2021-03-30
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107956
dc.description.abstractOlahraga dalam perkembangannya membuat banyak perubahan bagi dunia, dari sebuah aktivitas manusia berubah menjadi suatu profesi/pekerjaan di era modern. Bahkan olahraga telah menjadi barometer baru dalam studi hubungan internasional. Terbentuknya Olimpide modern tidak lepas dari peran Piere de Coubertin dalam menghidupkan kembali Olimpiade kuno. IOC yang menaungi Olimpiade modern mempunyai filosofi kehidupan (Olympism), yang menghasilkan Olympic Movement. Nilai-nilai Olimpisme yang terdapat pada Gerakan Olimpis bertujuan untuk mempromosikan perdamaian melalui olahraga dan Olimpiade. Salah satu kontribusi IOC dalam perdamaian dunia dapat dibuktikan dengan penerapan dari Olympic Truce atau gencatan senjata dalam Olimpiade, yang pada kasus milik Korea Utara dan Korea Selatan digunakan sebagai bentuk perdamaian di dalam Olimpiade. Hal ini karena sejak terpecahnya Semenanjung Korea hingga kedua negara Korea merdeka tidak pernah membaik. Terlebih lagi disaat Perang Korea pecah, intensitas dari hubungan kedua negara Korea meningkat hingga saat ini. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh kedua negara Korea dan pihak ketiga yang ikut membantu dalam hal reunifikasi Korea, tidak dapat membuahkan hasil yang lebih baik. Namun IOC pada momen Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang berhasil membuat kedua negara Korea bersatu kembali walaupun lewat suatu Olimpiade. Peristiwa ini menarik untuk dikaji oleh penulis, karena pada kenyataanya lewat suatu Olimpide, Kedua negara Korea mampu menjalin hubungan yang baik dengan cara membentuk sebuah tim kesatuan Korea untuk pertama kalinya, sejak pecahnya Perang Korea. Tujuan dari penelitian ini, ditujukan untuk melihat bagaimana peran IOC dalam upaya perdamaian Korea Utara dan Korea Selatan di dalam Olimpiade. Pasalnya IOC Sebagai organisasi internasional yang bergerak di dalam Olimpiade, mampu berupaya untuk mendukung perdamaian Korea Utara dan Korea Selatan pada ajang Olimpiade. Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan data sekunder. Penulis juga melakukan analisis data yang diperoleh dari berbagai sumber yang sudah penulis kumpulkan terkait dari peran IOC dalam perdamaian yang dilakukannya terhadap kedua negara Korea Utara dan Korea Selatan dengan menggunakan konsep perdamaian, dan teori pendekatan resolusi konflik peacemaking milik Johan Galtung. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, untuk melihat peran IOC dalam upayanya pada perdamaian bagi Korea Utara dan Korea Selatan di dalam Olimpiade, harus dilihat dari pendekatan resolusi konflik peacemaking milik Johan Galtung. Pendekatan resolusi konflik tersebut berupa; Incompatibility, Compromise, Multilateralization, Integration yang ditekankan oleh IOC pada setiap Olimpiade yang diikuti kedua negara Korea. Pada prosesnya IOC juga selalu menekankan pernyataannya kepada kedua negara tentang suatu persatuan dalam Olimpiade, yang mana hal ini merupakan usaha diplomatik IOC terhadap perdamaian kedua negara Korea. Dalam mewujudkan perdamaian Korea Utara dan Korea Selatan pada kenyataanya membutuhkan proses hingga bertahun-tahun dengan proses yang berkesinambungan sesuai dari teori peacemaking Johan Galtung. Tentu dalam setiap proses resolusi konflik, harus selalu dilakukan secara terus-menerus dengan melibatkan pihak tambahan sehingga pada akhirnya usaha IOC tersebut bisa tercapai di dalam Olimpiade Musim Dingin tahun 2018 di Pyeongchang, Korea Selatanen_US
dc.description.sponsorshipAdhiningasih P, S.Sos. M.Si. ; Dosen Pembimbing Drs. Abubakar Eby Hara, M.A., Ph.D.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectOlympic Committeeen_US
dc.subjectPerdamaian Duniaen_US
dc.subjectKorea Utara Dan Korea Selatanen_US
dc.titlePeran International Olympic Committee Dalam Perdamaian Dunia Studi Kasus Korea Utara dan Korea Selatanen_US
dc.title.alternativeRole of International Olympic Committee in World Peace Case Study of North Korea and South Koreaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record