Pengembangan Lkpd (Lembar Kerja Peserta Didik) Berbasis Stem (Science, Technology, Engineering, And Mathtematics) Dalam Pembelajaran Fisika Pemanasan Global di Sma
Abstract
Berdasarkan hasil dari studi pendahuluan di SMAN 1 Cluring bahwa
pembelajaran disana hanya menggunakan bahan ajar buku paket dari sekolah.
Khususnya pada materi pemanasan global pembelajaran hanya dilaksanakna
dengan metode ceramah sehingga siswa masih banyak mengalami miskonsepsi
tentang materi pemanasan global. Hal ini dikarenakan fenomena pemanasan
global tidak dapat diamati secara nyata. Jika pembelajaran pada materi pemanasan
global dilaksanakan dengan melakukan contoh yang dapat diamati dengan nyata,
maka siswa akan lebih mudah memahaminya. Oleh karena itu peneliti
mengembangkan bahan ajar berupa LKPD berbasis STEM untuk menunjang
pembelajaran.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan LKPD berbasis
STEM dalam pembelajaran fisika Pemanasan Global di SMA; (2)
Mendeskripsikan keefektifan LKPD (berbasis STEM dalam pembelajaran fisika
Pemanasan Global di SMA; (3) Mendeskripsikan respon peserta didik dan guru
terhadap LKPD berbasis STEM dalam pembelajaran fisika Pemanasan Global di
SMA.
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian pengembangan
(development research) dengan menggunakan model Nieveen. Teknik
pengambilan data yaitu validitas produk, tes, dan angket respon siswa. Hasil yang
diperoleh adalah hasil validitas produk, hasil efektivitas, dan hasil respon siswa.
Berdasarkan hasil validasi dari ahli dan pengguna terhadap LKPD berbasis
STEM secara keseluruhan menghasilkan skor sebesar 3,564 dengan presentase kevalidannya adalah 89%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa LKPD layak
digunakkan, sehingga LKPD dapat diimplementasikan ke sekolah atau ke tempat
uji pengembangan. Berdasarkan hasil analisis uji efektivitas bahwa LKPD
berbasis STEM yang dikembangkan dikatakan efektif meningkatkan hasil belajar
siswa. Pada kelas uji terbatas presentase keefektifan sebesar 70% dan pada kelas
uji luas memperoleh presentase keefektifan sebesar 72%. Skor tersebut berada
pada kategori tinggi berdasarkan kriteria uji N-gain. Hasil analisis angket respon
siswa menunjukkan bahwa LKPD berbasis STEM mendapatkan respon positif
dari siswa dengan perolehan skor presentase sebesar 84% pada kelas uji terbatas
dan pada kelas uji luas hasil presentasse sebesar 82%.
Kesimpulan dari penelitian ini, yaitu (1) LKPD berbasis STEM dinyatakan
sangat valid oleh validator ahli dan pengguna dengan presentase kevalidan sebesar
89%. Sehingga LKPD dapat diimplementasikan ke sekolah; (2) LKPD berbasis
STEM dinyatakan sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan
presentase 70% pada kelas uji terbatas dan 72% pada kelas uji luas. Skor tersebut
berada pada rentang tinggi berdasarkan kriteria uji n-gain; (3) LKPD berbasis
STEM mendapatkan respon positif dari siswa dengan perolehan skor presentase
sebesar 84% pada kelas uji terbatas dan pada kelas uji luas hasil presentasse
sebesar 82%.