Show simple item record

dc.contributor.authorSAPTO WINTARDI
dc.date.accessioned2013-12-19T12:20:21Z
dc.date.available2013-12-19T12:20:21Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM080820201025
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10779
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah Tapal Kuda. Hal ini dilakukan karena secara demografi wilayah tapal kuda merupakan daerah terbelakang dibanding dengan daerah lain di Jawa timur. Metode penelitian menggunakan data panel untuk regresi linier berganda dengan model A (Pooled Model), Model B (Fixed Effect Model Kabupaten-kota) dan Model C (fixed Effect Model Jawa-Madura). Model A digunakan untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh di seluruh kabupaten/kota di wilayah tapal kuda, Model B digunakan untuk mencoba membedakan antara kondisi di kabupaten dan di kota, sedang Model C digunakan untuk membedakan kondisi kabupaten/kota di Jawa dan di Kabupaten/kota yang ada di Madura. Pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan bantuan program pengolah data Eviews dihasilkan bahwa Model A dan Model B dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Sedang model C tidak dapat digunakan karena variabel boneka (dummy variable) tidak signifikan untuk membedakan kondisi kabupaten/kota yang ada di Jawa dan Madura. Setelah dilakukan uji statistik untuk memperoleh data yang memenuhi asumsi model sehingga mendapatkan persamaan regresi yang BLUE (Best Linear Unbiased Estimators), maka dilakukan analisis terhadap model A dan Model B. Hasilnya adalah bahwa semua variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikatnya (IPM) untuk model A, kecuali variabel Investasi dan rasio belanja modal. Analisis model B yang membedakan antara kondisi di kabupaten dan kota, selain variabel investasi dan belanja modal juga variabel pendidikan dan kesehatan berpengaruh tidak signifikan. Artinya bahwa tidak ada perbedaan antara kabupaten dan kota untuk 4 (empat) variabel tersebut. Hal ini dikarenakan anggaran untuk investasi dan belanja modal pemerintah belum banyak menyentuh bidang-bidang yang berhubungan langsung dengan indikator penghitungan IPM. Mungkin prioritas utama adalah untuk bidang pertanian dan infrastruktur penting, seperti jalan dan jembatan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080820201025;
dc.subjectindeks pembangunan manusia, kemiskinan, PDRB, kesehatan, pendidikanen_US
dc.titleANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record