Show simple item record

dc.contributor.authorADIGUNA, Epafroditus Sanjaya
dc.date.accessioned2022-06-27T15:48:19Z
dc.date.available2022-06-27T15:48:19Z
dc.date.issued2021-09-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107656
dc.description.abstractSumber air yang digunakan oleh masyarakat memiliki risiko mengalami kontaminasi mikroorganisme dari luar seperti Soil-Transmitted Helminths (STH). Prevalensi infestasi STH di Indonesia masih cukup tinggi dengan persentase bervariasi antara 2,5% hingga 62%. Kerugian yang ditimbulkan oleh infestasi STH yaitu memengaruhi pencernaan dan penyerapan makanan sehingga menghambat perkembangan kecerdasan, fisik, hingga produktivitas penderita. Salah satu penyakit yang paling sering disebabkan oleh STH adalah diare. Kasus diare di Kabupaten Jember sendiri masih cukup tinggi dengan jumlah 48.582 kasus pada tahun 2018. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara faktor-faktor higiene dan sanitasi rumah tangga dengan kontaminasi STH pada sumber air di Kecamatan Sukowono dan Sukorambi, Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Data pada penelitian ini menggunakan data primer faktor risiko higiene dan sanitasi rumah tangga yang didapatkan dari wawancara menggunakan kuesioner. Data primer kontaminasi STH pada sumber air rumah tangga didapatkan dengan deteksi manual mikroskop di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Pembuatan preparat menggunakan metode sedimentasi dan flotasi. Data diambil pada bulan Desember 2020 hingga Maret 2021 dan dianalisis menggunakan Uji Fisher Exact. Hasil penelitian ini didapatkan 46 sampel yang terdiri atas 23 subjek penelitian dari Kecamatan Sukowono dan 23 subjek penelitian dari Kecamatan Sukorambi. Persentase kontaminasi STH di sumber air rumah tangga adalah 8,7% (4 sampel) dengan spesies cacing tambang pada sumur gali. Karakteristik subjek penelitian didominasi oleh jenis kelamin perempuan, berusia dewasa, tingkat pendidikan SD, dan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Distribusi faktor-faktor higiene dan sanitasi subjek penelitian ini yaitu tidak mencuci tangan sebesar 4,3%, defekasi di sungai/tanah sebesar 13,0%, tidak rutin memotong kuku sebesar 34,8%, tidak memiliki fasilitas jamban sebesar 8,7%, pembuangan akhir tinja langsung ke sungai/selokan sebesar 23,9%, jenis sumber air berupa sumur gali sebesar 78,3%, dan sumber air memiliki jarak ≤10 meter dari pembuangan tinja sebesar 45,7%. Kesimpulan dari penelitian adalah faktor-faktor higiene tidak berhubungan dengan kontaminasi STH pada sumber air di Sukowono dan Sukorambi Kabupaten Jember. Faktor sanitasi jenis saluran pembuangan tinja berhubungan dengan kontaminasi STH pada sumber air di Sukowono dan Sukorambi Kabupaten Jember, sedangkan faktor-faktor sanitasi lainnya tidak berhubungan dengan kontaminasi STH pada sumber air di Sukowono dan Sukorambi Kabupaten Jember.en_US
dc.description.sponsorshipDr. dr. Wiwien Sugih Utami, M.Sc. (Dosen Pembimbing) dr. Ika Rahmawati Sutejo, M.Biotech. (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectHigiene Dan Sanitasi Rumah Tanggaen_US
dc.titleHubungan Faktor-Faktor Higiene Dan Sanitasi Rumah Tangga Dengan Kontaminasi Soil Transmitted Helminths Pada Sumber Air DI Sukowono Dan Sukorambi Kabupaten Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record