Show simple item record

dc.contributor.authorNURQOMARIAH, Fenti
dc.date.accessioned2022-06-27T08:20:32Z
dc.date.available2022-06-27T08:20:32Z
dc.date.issued2021-07-15
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107498
dc.description.abstractMentimun atau timun (Cucumis sativus L.) merupakan produk hortikultura berupa sayuran buah yang banyak diminati oleh masyarakat. Produktivitas mentimun dari tahun ke tahun mengalami penurunan (fluktuatif), dimana hal ini tidak sebanding dengan pemenuhan peningkatan permintaan pasar dalam negeri maupun ekspor. Permasalahan lainnya yaitu kualitas fisik buah mentimun berkembang tidak normal. Hal ini sebagai akibat dari kurangnya suplai air dan kandungan bahan organik tanah yang rendah di wilayah Kabupaten Jember. Kadar C-Organik di wilayah Kabupaten Jember berada di nilai < 2%. Untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas buah mentimun dapat dilakukan dengan penambahan pupuk kascing sebagai sumber bahan organik tanah dan frekuensi penyiraman yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya interaksi pemberian pupuk kascing dan frekuensi penyiraman yang berbeda sehingga menjadi rekomendasi pemupukan dan penyiraman dalam memperbaiki kuantitas dan kualitas fisik buah mentimun (Cucumis sativus L.). Penelitian ini menggunakan metode percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan yang terdiri atas dua faktor yang dilaksanakan bulan Januari sampai Maret 2021 yang bertempat di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik kascing yang terdiri atas 4 taraf, yaitu: kontrol (tanpa pemberian kascing), 400 gram/tanaman, 800 gram/tanaman, dan 1600 gram/tanaman. Faktor kedua adalah frekuensi penyiraman terdiri atas 3 taraf, yaitu: disiram 1 hari sekali, 2 hari sekali, dan 3 hari sekali. Analisis data menggunakan analisis anova akan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukkan (1) Terdapat interaksi antara dosis pemberian pupuk kascing dan frekuensi penyiraman berpengaruh nyata terhadap kuantitas dan kualitas fisik buah mentimun (Cucumis sativus L.) yaitu pada parameter persentase fruitset, jumlah buah, bobot total buah, dan rata-rata bobot per buah. (2) Frekuensi penyiraman berpengaruh nyata terhadap kuantitas dan kualitas fisik buah mentimun (Cucumis sativus L.) dengan perlakuan terbaik P1 yaitu frekuensi penyiraman sehari 1 kali kelembaban media 5-7 (moist/lembab). Perlakuan P1 memiliki pengaruh sangat nyata terhadap persentase fruitset 81,82%, jumlah buah 20,67, bobot total buah 2230,5 gram, rata-rata bobot per buah 108,83 gram, dan jumlah buah normal 18,33. Perlakuan P1 berbeda nyata terhadap diameter buah 3,8 cm dan persentase buah normal 88,18 %. (3) Pemberian pupuk kascing berpengaruh nyata terhadap persentase fruitset, jumlah buah, bobot total buah, dan rata-rata bobot buah. Perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan tanpa pemberian pupuk kascing dengan rata-rata bobot buah 122,54 gram.en_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectPupuk Kascingen_US
dc.subjectBuah Mentimunen_US
dc.titlePengaruh Pemberian Pupuk Kascing dan Frekuensi Penyiraman Terhadap Kuantitas dan Kualitas Fisik Buah Mentimun (Cucumis sativus L.)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record