Show simple item record

dc.contributor.authorWARDHANI, Indri Suci
dc.date.accessioned2022-06-07T07:24:21Z
dc.date.available2022-06-07T07:24:21Z
dc.date.issued2022-01-31
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107052
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 7 Juni 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractPembelajaran IPA pada pendidikan dasar memiliki peran sentral dalam membekalkan keterampilan abad 21 kepada siswa. Pembelajaran IPA di sekolah dasar seharusnya menanamkan ke dalam diri pengembangan keterampilan proses, pengembangan konsep, aplikasi dan isu social yang berdasarkan pada IPA. Dalam kegiatan pembelajaran IPA siswa dituntut tidak hanya menghafal konsep dan menjawab soal saja, tetapi siswa diharapkan mampu memahami, mengamati, menganalisis dan menyelesaikan masalah yang nantinya berguna untuk kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, keberhasilan pembelajaran IPA sangat erat kaitannya dengan kemampuan pemecahan masalah peserta didik). Kemampuan pemecahan masalah dipandang sebagai bagian fundamental dari pembelajaran sains. Dimana kemampuan untuk memecahkan masalah pada dasarnya merupakan tujuan utama proses pendidikan. Kemampuan pemecahan masalah harus dibekalkan kepada siswa, bukan hanya digunakan untuk menyelesaikan konsep matematis, menjawab soal tentang pembelajaran yang hanya membutuhkan aspek kognitif, tetapi dapat digunakan siswa sebagai bekal menyelesaikan segala permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Namun pada kenyataannya, kompetensi kemampuan pemecahan masalah belum dikuasai oleh siswa. Berdasarkan hasil PISA-OECD (programe for International Student Assesment-Organisation for Economic Cooperation and Development) tahun 2015 menunjukkan bahwa pada kemampuan pemecahan masalah siswa posisi Indonesia berada pada peringkat 10 dari bawah disbanding 72 negara lain yang menjadi partisipan Hasil observasi Lovisia (2018) juga menunjukkan terdapat beberapa kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran IPA yang dilakukan, (1) siswa terlihat mengalami kebosanan yang ditunjukkan dengan terdapat beberapa siswa yang pandangannya tidak fokus, mengobrol, dan bermain dengan teman sebangku ketika meteri pelajaran IPA dijelaskan oleh guru, (2) siswa tidak berperan aktif dalam mengontruksi pengetahuannya saat proses pembelajaran berlangsung, (3) siswa jarang mendapat kesempatan untuk mengimplementasikan penemuan konsep yang diperoleh sehingga pengetahuan yang didapatkan siswa menjadi kurang bermakna. Salah satu solusi agar tercipta pembelajaran yang baik maka diperlukan model dan perangkat pembelajaran yang cocok. Model pembelajaran yang cocok untuk mata pelajaran IPA yang direkomendasikan oleh pakar untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar yaitu model pembelajaran guided discovery learning. Eggen dan Kauchak (2016:177) menyebutkan bahwa Guided discovery adalah suatu pendekatan pembelajaran dimana guru memberikan contoh-contoh dan topik spesifik kepada peserta didik dan memadu peserta didik untuk memahami topik tersebut. Model guided discovery learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif untuk mencoba menemukan sendiri informasi maupun pengetahuan yang diharapkan dengan bimbingan dan petunjuk yang diberikan oleh guru.Sedangkan untuk mengatasi rasa bosan pada siswa saat pembelajaran maka digunakan perangkat pembelajaran yang menarik yaitu video pembelajaran animasi. Berdasarkan uraian-uraian di atas,peneliti melakukan suatu penelitian dengan menggunakan test objektif pretest dan posttest sesuai dengan indicator kemampuan pemecahan masalah dan hasil belajar kognitif yang dianalisis menggunakan SPSS 26 di SD Negeri Pujer Baru 3 Bondowoso. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi pengaruh model pembelajaran Guided Discovery Learning berbantuan video pembelajaran terhadap hasil belajar IPA siswa. Dimana hasilnya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran Guided Discovery Learning berbantuan video pembelajaran terhadap hasil belajar IPA siswa.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Drs. Maryani, M.Pd Dosen Pembimbing Anggota : Dr. Rif’ati Dina Handayani,S.Pd,M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectPembelajaran Guided Discovery Learningen_US
dc.subjectPembelajaran IPAen_US
dc.subjectKabupaten Bondowosoen_US
dc.subjectVideo Pembelajaranen_US
dc.titlePengaruh Model Pembelajaran Guided Discovery Learning terhadap Hasil Belajar IPA Siswa pada Pokok Bahasan Energi Listriken_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record