Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Tema 5 Ekosistem melalui Penggunaan Media Video pada Siswa Kelas V SDN Bakungan Banyuwangi
Abstract
Proses belajar mengajar merupakan bagian penting lembaga formal, karena
keberhasilan proses belajar mengajar ditentukan oleh bagaimana proses
pembelajaran itu berlangsung. Selain itu proses interaksi belajar, sangat
bergantung pada guru dan siswanya. Guru dituntut untuk menciptakan suasana
belajar yang lebih baik dan nyaman, sehingga siswa akan termotivasi dalam
belajar dan hasil belajar akan meningkat.
Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan
potensi siswa merupakan kemampuan dan keterampilan dasar yang harus dimiliki
oleh seorang guru. Hal ini didasarkan oleh asumsi bahwa ketepatan guru dalam
memilih media pembelajaran akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Penggunaan media video dalam pembelajaran jarang digunakan oleh guru
yang terbiasa menggunakan model pembelajarn konvensional. Model
pembelajaran konvensional ditemui pada observasi yang dilakukan di kelas V
SDN Bakungan Banyuwangi. Model pembelajaran yang selama ini digunakan
guru di kelas V pada tema 4 Sehat Itu Penting siswa kelas V pada 28 September
2021 di SDN Bakungan Banyuwangi dari 29 siswa, diperoleh skor klasikal hasil
belajar siswa menghasilkan skor sebesar 58,27% dengan kategori cukup. Aktivitas
siswa pada pada observasi yang dilakukan pada 29 siswa menghasilkan data
bahwa siswa kelas V tergolong sangat aktif sebesar 10,34% dari total siswa, siswa
yang tergolong cukup aktif 68,96% dan siswa yang tergolong kurang aktif dengan
persentase 20,68% berdasarkan pada observasi yang telah dilajukan.
Penelitian ini berjenis Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus.
Penelitian dilaksanakan di SDN Bakungan Banyuwangi pada semester ganjil
tahun pelajaran 2021/2022 dengan pembelajaran Tema 5 Ekosistem Subtema 2
Hubungan Antarmakhluk Hidup Dalam Ekosistem pembelajaran 1. Adapun
subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Bakungan Banyuwangi yang
berjumlah 29 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara,
observasi, dokumentasi, dan tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran melalui penggunaan
media video diperoleh hasil observasi aktivitas belajar siswa secara klasikal pada
kegiatan prasiklus sebesar 48,58% dengan kategori cukup aktif, pada siklus I
sebesar 69,68% dengan kategori aktif, dan pada siklus II sebesar 79,82% dengan
kayegori aktif. Persentase hasil belajar kognitif siswa secara klasikal pada
kegiatan prasiklus sebesar 58,27% dengan kategori cukup aktif, pada siklus I
sebesar 71,55% dengan kategori baik, dan pada siklus II sebesar 77,10% dengan
kategori baik. Persentase hasil belajar ranah afektif siswa secara klasikal pada
kegiatan prasiklus 55,48% dengan kategori cukup baik, pada siklus I sebesar
64,24% dengan kategori baik, dan pada siklus II sebesar 70,44% dengan kategori
baik. Persentase hasil belajar ranah psikomotorik siswa secara klasikal pada
kegiatan prasiklus 54,96% dengan kategori cukup baik, pada siklus I sebesar
63,20% dengan kategori baik, dan pada siklus II sebesar 70,17% dengan kategori
baik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran melalui penggunaan
media video dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Tema 5 Ekosistem
Subtema 2 Hubungan Antarmakhluk Hidup Dalam Ekosistem pembelajaran 1.
Adapun saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah bagi guru, diharapkan
pembelajaran melalui penggunaan media video dapat menjadi alternatif solusi
dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Bagi sekolah, diharapkan
hasil penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Bagi peneliti lain,
pembelajaran melalui penggunaan media video merupakan pembelajaran yang
menyenangkan dan tidak membosankan sehingga perlu digunakan pada saat
pembelajaran.