Show simple item record

dc.contributor.authorPrita Rosalina Destrianti
dc.date.accessioned2013-12-19T07:12:24Z
dc.date.available2013-12-19T07:12:24Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM060910291036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10505
dc.description.abstractSemenjak diberlakukannya Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah yang kemudian direvisi menjadi Undang-Undang No. 32 tahun 2004, berbagai pemikiran inovatif terus dilakukan oleh bangsa Indonesia, misalnya dengan jalan mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik. Salah satu caranya dengan melakukan pemekaran daerah atau pemekaran wilayah. Seperti yang terjadi di kota Probolinggo, di mana pemekaran yang terjadi di kota Probolinggo adalah pemekaran wilayah administrasi, yaitu wilayah kecamatan Mayangan. Pemekaran wilayah kecamatan di kota Probolinggo terjadi tahun 2008 sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Probolinggo No. 20 tahun 2006 tentang Penataan dan Pengembangan Kelembagaan Kecamatan (Pemekaran Wilayah Kecamatan). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Apakah ada perbedaan kualitas pelayanan yang dirasakan oleh masyarakat Mayangan dan masyarakat Kanigaran? 2. Apakah ada perbedaan kualitas pelayanan yang dirasakan oleh masyarakat Mayangan, antara sebelum dan sesudah dimekarkannya kecamatan Mayangan menjadi kecamatan Mayangan dan kecamatan Kanigaran? 3. Apakah ada perbedaan kualitas pelayanan yang dirasakan masyarakat kecamatan Kanigaran, antara sebelum dan setelah dimekarkannya kecamatan Mayangan menjadi kecamatan Kanigaran? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan eksplanasi dampak pemekaran wilayah terhadap kualitas pelayanan dengan memakai pemekaran wilayah kecamatan Mayangan dan Kanigaran, kota Probolinggo sebagai kasus. Data yang digunakan berupa data primer yang dianalisis secara diskriptif kuantitatif dan data sekunder diambil dari kecamatan Mayangan dan kecamatan Kanigaran. Rancangan penelitian menggunakan penelitian eksperimen dengan mengambil data dari para responden melalui kuesioner. Penelitian ini menggunakan dua analisis data. Analisis utama dalam penelitian ini menggunakan analisis data dua sampel independen dengan tes Chi Square. Analisis tambahan pertama dan kedua dalam penelitian ini menggunakan analisis data dua sampel berhubungan dengan tes McNemar. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya dampak dari pemekaran wilayah kecamatan terhadap kualitas pelayanan di kota Probolinggo. Penelitian ini menetapkan taraf kesalahan sebesar 5%. Setelah perhitungan analisis data selesai, maka hasil x 2 tersebut dibandingkan dengan nilai C dalam tabel. Jika hasil hitung lebih besar dari tabel, maka H a diterima dan H ditolak, begitu sebaliknya. Dari hasil penelitian ini di dapatkan hasil analisis data sebagai berikut. 1. Analisis data utama dengan tes Chi Square menunjukkan nilai x tabel sebesar 3,84 sedangkan x 2 hitung sebesar 2,40. Hal ini menunjukkan bahwa x hitung lebih kecil dari x 2 2 tabel (2,40 < 3,84), maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada dampak signifikan dari adanya pemekaran wilayah kecamatan terhadap kualitas pelayanan di kota Probolinggo, khususnya bagi masyarakat yang pernah menerima layanan sedikitnya 2x layanan di kecamatan Mayangan dan yang pernah menerima layanan sedikitnya 2x layanan di kecamatan Kanigaran. 2. Analisis data tambahan pertama dengan tes McNemar menunjukkan nilai x tabel sebesar 3,84 sedangkan x 2 hitung sebesar 11,25. Hal ini menunjukkan bahwa x 2 hitung lebih besar dari x 2 tabel (11,25 > 3,84), maka dapat dinyatakan bahwa terdapat dampak signifikan dari adanya pemekaran wilayah 2 2 kecamatan terhadap kualitas pelayanan di kota Probolinggo, khususnya bagi masyarakat yang pernah menerima layanan sedikitnya 2x layanan di kecamatan Mayangan lama (sebelum pemekaran) dan pernah menerima layanan sedikitnya 2x layanan di kecamatan Mayangan baru (setelah pemekaran). tabel sebesar 3,84 sedangkan x 3. Analisis data tambahan kedua dengan tes McNemar menunjukkan nilai x 2 hitung sebesar 7,2. Hal ini menunjukkan bahwa x 2 hitung lebih besar dari x 2 tabel (7,2 > 3,84), maka dapat dinyatakan bahwa ada dampak signifikan dari adanya pemekaran wilayah kecamatan terhadap kualitas pelayanan di kota Probolinggo, khususnya bagi masyarakat yang pernah menerima layanan sedikitnya 2x layanan di Mayangan lama (sebelum pemekaran) dan pernah menerima layanan sedikitnya 2x layanan di kecamatan Mayangan baru (kecamatan Kanigaran).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060910291036;
dc.subjectKOMPARASI, KUALITAS PELAYANAN PUBLIK, PEMEKARAN WILAYAHen_US
dc.titleSTUDI KOMPARASI KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KASUS PEMEKARAN WILAYAH KECAMATAN MAYANGAN DAN KANIGARAN, KOTA PROBOLINGGOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record