Show simple item record

dc.contributor.authorDrs. Ribut Suprapto
dc.date.accessioned2013-12-19T06:28:15Z
dc.date.available2013-12-19T06:28:15Z
dc.date.issued2013-12-19
dc.identifier.nimNIM090820201016
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/10426
dc.description.abstractKemiskinan merupakan fenomena masyarakat yang hingga sampai saat ini masih menjadi perdebatan yang belum menemukan kesepakatan. Berbagai masalah kemiskinan yang terjadi pada dasarnya memiliki akar yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain, hal ini disebabkan karena masingmasing daerah mempunyai potensi wilayah dan karakteristik dari masyarakat di daerahnya masing-masing. Secara umum tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pola kemiskinan dan faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan pola kemiskinan serta mengetahui ketimpangan distribusi pendapatan nelayan di Kawasan Pesisir Pancer Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini secara garis besar dibagi menjadi empat tahap utama, yaitu tahap persiapan, tahap kajian, tahap penelitian lapangan, tahap kegiatan inventarisasi dan analisis data. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis Indeks Gini dan Kurva Lorenz. Dari analisis yang dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal yaitu, Kegiatan utama masyarakat di Pesisir Pancer adalah melaut (menangkap ikan), sebagian besar penduduk menggantungkan pekerjaannya sebagai nelayan. Secara umumnya nelayan di Kawasan Pancer tidak memiliki modal untuk pengembangan usaha, tekhnologi dalam penangkapan, masih menggunakan perahu/kapal yang sudah sehingga daya jelajah dalam penangakapan sangat terbatas. Adapun sifat dari pendapatan hasil melaut adalah tidak tetap, karena penghasilan yang diperoleh nelayan setempat bergantung pada musim, cuaca terhadap kegiatan menangkap ikan. Sehingga tak jarang pada musim-musim tertentu mereka tidak memperoleh ikan. Hasil analisis rasio gini dan kurva lorenz menunjukkan bahwa distribusi pendapatan yang terjadi pada nelayan di kawasan pesisir pancer menunjukkan ketidakmerataannya karena 20% nelayan berpendapatan terendah hanya menerima 3,9% dari total pendapatan nelayan, 20% nelayan berpendapatan rendah hanya menerima 7,1% dari total pendapatan nelayan, 20% nelayan berpendapatan sedang hanya menerima 9,5% dari total pendapatan nelayan, 20% nelayan berpendapatan tinggi hanya menerima 27,8% dari total pendapatan nelayan, dan 20% nelayan berpendapatan tertinggi hanya menerima 51,6% dari total pendapatan nelayan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090820201016;
dc.subjectPOLA KEMISKINAN NELAYAN KAWASAN PESISIR PANCERen_US
dc.titleANALISIS POLA KEMISKINAN NELAYAN KAWASAN PESISIR PANCER DI KECAMATAN PESANGGARAN KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record