Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHYUNI, Dwi
dc.contributor.advisorFIKRI, Kamalia
dc.contributor.authorASRININDIAS
dc.date.accessioned2021-04-05T04:09:32Z
dc.date.available2021-04-05T04:09:32Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103869
dc.description.abstractNyamuk Aedes aegypti L. diketahui berperan sebagai vektor utama pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD). Penyakit demam berdarah sendiri saat ini termasuk penyakit yang cukup meresahkan masyarakat karena penyebarannya sangat cepat dan tidak jarang dapat menyebabkan kematian. Upaya telah dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah atau memberantas nyamuk Aedes aegypti L. berkembangbiak dengan menggunakan larvasida nabati sebagai salah satu alternatif pengendalian yang ramah lingkungan dan bersifat mudah terurai di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan lebih aman bagi manusia dan hewan ternak karna residunya mudah hilang. Buah jeruk nipis mengandung senyawa aktif minyak atsiri (limonene dan linalool) yang bersifat sebagai irritant agent dan flavonoid yang bersifat sebagai penolak serangga (repellent) dan penghambat, (anti-feedant) yang mempunyai daya bunuh terhadap serangga dengan cara kerja sebagai racun kontak, racun perut dan racun pernafasan. Buah ketapang mempunyai kandungan senyawa alkaloid, terpenoid, tanin, saponin dan flavoniod yang bekerja sebagai racun kontak, racun perut, racun pernapasan dan racun syaraf sekaligus. Pencampuran beberapa senyawa aktif dari beberapa larvasida nabati dapat memberikan efek seperti sinergis, antagonis, dan aditif. Sehingga apabila dua senyawa aktif buah jeruk nipis dan buah ketapang yang bersifat toksik ini dicampurkan, diharapkan mampu meningkatkan toksisitas terhadap larva Aedes aegypti L. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas campuran ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantiiolia) dan buah ketapang (Terminalia catappa L.) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. dalam waktu dedah 24 jam. Penelitian dilakukan di Laboratorium Toksikologi Pendidikan Biologi, Universitas Jember. Penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak, stok dan berbagai serial konsentrasi yang dibutuhkan. Kemudian memasukkan 20 Larva Aedes aegypti L. pada setiap serial konsentrasi dan melakukan pengulangan sebanyak 3 kali pada setiap serial konsentrasi. Pengamatan kematian larva dilakukan dalam waktu dedah 24 jam. Penentuan LC50 diperoleh dengan menggunakan analisis probit dengan program komputer Minitab 19. Hasil penelitian menunjukkan LC50 campuran ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) dan ekstrak buah Ketapang (Terminalia catappa L.) adalah 477,94 ppm. Dimana LC50 ekstrak tunggal dari buah jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) sebesar 47,55 ppm dan hasil LC50 buah ketapang (Terminalia catappa L.) sebesar 859,18 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa toksisitas campuran ekstrak ekstrak buah jeruk nipis dan ekstrak buah ketapang kurang toksik (LC50 477,94 ppm) jika dibandingkan dengan ekstrak tunggal buah jeruk nipis (LC50 47,55 ppm). Dikarenakan kandungan senyawa aktif yang terdapat pada ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) dan buah ketapang (Terminalia catappa L.) bersifat aditif atau menambah mekanisme kerja. Penelitian ini sesuai dengan pendapat Shaalan et al. (2005) bahwa pencampuran beberapa senyawa aktif dari beberapa insektisida alami dapat memberikan efek seperti sinergis, antagonis, dan aditif. Pada ekstrak tumbuhan terdapat beberapa senyawa aktif utama, namun juga terdapat banyak senyawa lain yang kurang aktif, namun keberadaannya dapat meningkatkan aktifitas ekstrak secara keseluruhaan (sinergi). Hasil dari penelitian tentang toksisitas campuran ekstrak buah jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) dan ekstrak buah Ketapang (Terminalia catappa L.) terhadap mortalitas nyamuk Aedes aegypti L. dibuat suatu produk berupa buku ilmiah popular sebagai bacaan untuk masyarakat umum. Berdasarkan rata-rata nilai hasil uji validasi yang telah diperoleh dari 4 validator yaitu, dosen pertama sebagai ahli materi, dosen kedua sebagai ahli media dan pengembangan serta 2 masyarakat sebesar 81,01%. Sehingga rentang nilai hasil validasi buku yang telah dibuat dapat dikatakan bahwa buku ilmiah populer ini layak digunakan sebagai bacaan bagi masyarakat umum. Hal ini telah membuktikan bahwa kaidah, sistematika, dan gaya bahasa karya tulis ilmiah yang terdapat dalam buku ini telah sesuai sehingga dapat dijadikan sebagai buku bacaan masyarakat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries130210103092;
dc.subjectToksisitasen_US
dc.subjectEkstrak Buahen_US
dc.subjectJeruk Nipisen_US
dc.subjectCitrus Aurantiifoliaen_US
dc.subjectBuah Ketapangen_US
dc.subjecterminalia Catappa L.en_US
dc.subjectLarva Nyamuken_US
dc.titleToksisitas Campuran Ekstrak Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantiifolia) dan Buah Ketapang (Terminalia Catappa L.) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes Aegypti L. dan Pemanfaatannya Sebagai Buku Ilmiah Populeren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodi0210103


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record