Show simple item record

dc.contributor.advisorPujiastuti, Peni
dc.contributor.advisorKusumawardani, Banun
dc.contributor.authorSetyorini, Erliana Widyawati
dc.date.accessioned2020-12-10T08:58:06Z
dc.date.available2020-12-10T08:58:06Z
dc.date.issued2006-04-26
dc.identifier.nim011610101040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102471
dc.description.abstractFaktor etiologi terbesar dari penyakit periodontal adalah plak. Penumpukan plak dapat dicegah dengan upaya kontrol plak yang benar, salah Salunya yaitu dengan berkumur. Tanaman mahkota dewa telah banyak digunakan sebagai tanaman obat. Dari penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa Perasan daun mahkota dewa 25%, 50%, dan 100% dapat menghambat pertumbuhan Streptococens mutans (Wahyuni, 2005:32) dan factobuciftus acidophilus (Prihatiningsih, 2005;29) Asam yang dihasifkan Streptococcus mutans mampu membentuk polisakarida ekstraseluler yang, dapat memberikan sifat adesif dan kohesif pada plak. Tujuan dari penelittan ini adalah untuk mengetahui pengaruh berkumur perasan daun mahkota dewa terhadap penurunan indeks plak dan untuk menentukan konsentrasi perasan daun mahkota dewa yang paling efektif dalam menurunkan indeks plak. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental klinis dengan rancangan penelitian one group pre fest-post fest. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive non random sampling, Sampel penelitian sebanyak 30 orang, masing- masing 6 orang untuk tiap kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol yang berkumur akuades steril, sedangkan 4 kelompok lainnya adalah kelompok perlakuan yang berkumur perasan daun mahkota dewa 25%, 50%, 75% dan 100%, Sebelumnya dilakukan persiapan pada semua sampel, kemudian dilakukan pengukuran indeks plak awal sebelum berkumur. Setelah itu, sampel diminta untuk berkumur ukuades dan perasan daun mahkota dewa. Selesai berkumur, dilakukan pengukuran indeks pluk kembali dan dilihat apakah terdapat penurunan indeks plak Analisa data dari penelitian ini didahului dengan uji normatitas dan homogenitas varians, Dari uji tersebut didapatkan data tidak homogen. selain itu data Penelitian termasuk data ordinal sehingga dilanjutkan dengan uji non parametrik, Dilakukan uji Wilcoxon sebagai uji awal dengan hasil terdapat perbedaan indeks plak antara kelompok sebelum dengan sesudah berkumur perasan daun mahkota dewa 30%, 75%, dan 100%, Dilanjutkan denyan uji Kruskal Wallis dengan derajat kemaknaan 95% (p<0,05). HasiInya terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok perasan daun mahkota dewa 50%, 75%, dan 100%, artinya berkumur perasan daun mahkota dewa dapat menurunkan indeks plak. Untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan antar Perlakuan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney dengan derajat kemaknaan 95% (p<0.05). Hasil uji menunjukkun tidak terdapat beda pada kelompok kontrol dan kelompok perasan daun mahkota dewa 25%, tetapi terdapat beda pada kelompok perasan daun mahkota dewa 50%, 75%. dan 100% Dapat disimpulkan bahwa berkumur Perasan daun mahkota dewa dapat menurunkan indeks plak, dimana konsentrasi yang paling efektil adalah konsentrasi Perasan daun mahkota dewa 100%,en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigien_US
dc.subjectDaun Mahkota Dewaen_US
dc.subjectPhaleria Papuanaen_US
dc.subjectPenurunan Indeks Plaken_US
dc.subjectBerkumuren_US
dc.titlePengaruh Berkumur Perasan Daun Mahkota Dewa (Phaleria Papuana) terhadap Penurunan Indeks Plaken_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record