Show simple item record

dc.contributor.advisorARDIANA, Anisah
dc.contributor.advisorNUR, Kholid Rosyidi Muhammad
dc.contributor.authorELVANDI, Mutiara Dwi
dc.date.accessioned2020-11-30T02:40:21Z
dc.date.available2020-11-30T02:40:21Z
dc.date.issued2020-08-11
dc.identifier.nimNIM162310101181
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102227
dc.description.abstractKecemasan merupakan suatu respon emosional terhadap penilaian yang dapat menggambarkan keadaan gelisah, khawatir, takut yang disertai keluhan fisik. Kecemasan dapat terjadi diberbagai situasi kehidupan dan seringkali menjadi masalah serius di pusat pelayanan kesehatan atau rumah sakit (Ananda dan Asnawati, 2018). Salah satu kecemasan yang sering terjadi yaitu saat pasien masuk rumah sakit untuk menjalani operasi elektif (Sulastri dkk., 2019). Beberapa alasan kecemasan yang dialami pasien ketika akan menjalani operasi diantaranya cemas karena nyeri, kecemasan menghadapi citra tubuh seperti kecacatan anggota tubuh, ketakutan akan alat-alat bedah dan petugas, takut tidak sadar setelah dibius, serta kekhawatiran akan operasi gagal (Artini dkk., 2017). Seseorang yang mengalami kecemasan dapat dilihat dari tanda dan gejala seperti denyut nadi dan frekuensi nafas yang meningkat, pergerakan tangan tidak terkontrol, telapak tangan terasa lembab, susah tidur, mengulang-ulang pertanyaan, dan keinginan berkemih yang meningkat (Utami dalam Aliftitah dan Suprayitno, 2017). Keperawatan perioperatif merupakan fungsi keperawatan yang berhubungan dengan operasi yang dimulai dari fase pra, intra dan dan pasca operasi . Dalam setiap layanan yang dilakukan oleh perawat tercermin perilaku caring. Caring adalah esensi dari keperawatan yang dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menunjukkan perhatian, perhatian atau berdedikasi untuk orang lain (Budiannur, 2014). Caring merupakan salah satu bentuk pelayanan keperawatan yang terdiri dari kasih sayang, keramahan yang dilakukan perawat untuk meningkatkan kualitas dan rasa peduli kepada pasien (Nurahayu dan Sulastri, 2019). Tujuan perawat melakukan perilaku caring kepada pasien pra operasi agar pasien merasa nyaman dan siap menjalani tindakan operasi (Wijayanti dan Liatika, 2019). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan menganalisis hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien pra operasi di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling berupa purposive sampling dengan jumlah 46 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kuesioner CBI-24 untuk variabel perilaku caring perawat dan Kuesioner S-AI pada variabel kecemasan pasien pra operasi. Penelitian ini menggunakan uji Kendall’s Tau b untuk uji bivariat. Pada hasil penelitian didapatkan nilai mean perilaku caring perawat adalah 4,79 yang mengartikan perilaku caring perawat cukup tinggi serta kecemasan terbanyak yang dirasakan adalah kecemasan sedang dengan persentase 47,8% sedangkan pada uji bivariat diketahui nilai p value = 0,002 dengan taraf signifikansi 0,01 sehingga p value <α (α=0,05). Nilai yang didapat menunjukkan Ha diterima yang dapat diartikan terdapat hubungan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien pra operasi di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jember. Nilai korelasi Kendall’s Tau b sebesar -0,375 menunjukkan arah korelasi negatif dengan kekuatan lemah yang artinya semakin tinggi nilai caring perawat maka semakin rendah tingkat kecemasan pasien pasien pra operasi. Perilaku caring perawat merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan pasien pra operasi. Namun kekuatan korelasi yang didapatkan pada penelitian ini adalah lemah, hal ini dapat disebabkan adanya faktor lain seperti dukungan keluarga sehingga perilaku caring sedikit berperan dalam mengatasi kecemasan pasien pra operasi. Meski begitu, perilaku caring diharapkan tetap diterapkan secara optimal oleh perawat untuk meminimalkan kecemasan pasien pra operasi. Perawat sebagai pemberi asuhan sangat penting untuk mengembangkan aspek caring dalam memberikan asuhan keperawatan agar tercipta suasana yang nyaman dan aman bagi pasien pra operasi. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti mengenai aspek caring yang paling dibutuhkan pada pasien pra operasi dan penerapannya pada ranah keperawatan perioperatif.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectPerilaku Caringen_US
dc.subjectKecemasan Pasienen_US
dc.subjectKeperawatan Perioperatifen_US
dc.titleHubungan Perilaku Caring Perawat dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pra Operasi di Rumah Sakit Tingkat III Baladhika Husada Jemberen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiKeperawatan
dc.identifier.kodeprodi2310101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record