Show simple item record

dc.contributor.advisorASTUTI, Pudji
dc.contributor.advisorFATMAWATI, Dwi Warna Aju
dc.contributor.authorAYUNINGTYAS, Julia Eka Putri
dc.date.accessioned2020-11-09T01:46:40Z
dc.date.available2020-11-09T01:46:40Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/101778
dc.description.abstractGigi dengan diagnosa nekrosis pulpa tidak dilakukan perawatan terdapat invasi bakteri dalam saluran akarnya. Salah satu bakteri yang dijumpai pada nekrosis pulpa yang sulit dieliminasi adalah Enterococcus .faecalis (E. faecalis). Eliminasi mikroorganisme pada perawatan saluran akar melalui tahapan preparasi biomekanis dan tahapan sterilisasi saluran akar menggunakan bahan intrakanal medikamen. Medikamen intrakanal 3 MIX MP terdiri dari gabungan tiga antibiotik yang dapat digunakan sebagai bahan medikamen sterilisasi, akan tetapi memiliki kekurangan menimbulkan multidrug resisten pada ketiga antibiotik tersebut dan diskolorasi gigi. Pengurangan resiko penggunaan antibiotik yang terkandung dalam 3 MIX MP dapat dihindari dengan memilih alternatif antibiotik lain yang lebih poten. Amoksisilin merupakan golongan antibiotik penisillin yang berspektrum luas namun memiliki kelemahan yaitu resistensi antibiotik tetapi dapat dicegah dengan penambahan bahan potensiator antibiotik. Potensiator antibiotik merupakan zat antibiotik atau non antibiotik yang bertujuan meningkatkan kinerja antibiotik. Vitamin C dalam bentuk asam askorbat memiliki sifat sebagai antimikroba terhadap bakteri maupun jamur. Berdasarkan penilitian sebelumya vitamin C memiliki sinergisme dengan antibiotik penicillin G pada uji in vitro, sehingga memiliki potensi sebagai potensitator antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi amoksisilin dan vitamin C terhadap E. faecalis. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Keseluruhan jumlah sampel penelitan adalah 16 sampel yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu 3 MIX MP, amoksisilin, vitamin C, dan kombinasi vitamin C dan amoksisilin. Kelompok perlakuan 3 MIX MP, amoksisilin, vitamin C dan kombinasi vitamin C dan amoksisilin dimasukkan sebanyak 100 mg kedalam lubang sumuran pada media MHA. Petridish diinkubasi pada suhu 370C, dilakukan pengukuran zona hambat pada waktu 24 jam, 48 jam, 72 jam menggunakan jangka sorong digital. Data hasil penelitian dilakukan uji normalitas Shapiro Wilk dan uji homogenitas Levene menunjukkan data penelitian tidak berdistribusi normal dan tidak homogen. Analisis data dilanjutkan dengan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney untuk melihat perbedaaan yang lebih lanjut dengan derajat signifikan 0,05. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antar seluruh kelompok penelitian. Analisis data Mann Whitney masing-masing kelompok antar hari pengamatan, menunjukkan masing-masing kelompok memiliki perbedaan yang bermakna antara hari ke-1 dengan hari ke-3 pengamatan dan antara hari ke-2 dengan hari ke-3 pengamatan kecuali 3 MIX MP yang menunjukkan perbedaan yang bermakna pada seluruh hari pengamatan. Uji Mann Whitney antar kelompok hari ke-1 pengamatan, menunjukkan seluruh kelompok memiliki perbedaan yang bermakna sedangkan uji Mann Whitney antar kelompok hari ke-2 dan ke-3 pengamatan menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara 3 MIX MP dengan kombinasi vitamin C dan amoksisilin. Kesimpulan penelitian ini adalah kombinasi vitamin C dengan amoksisilin sebagai bahan alternatif intrakanal medikamen menunjukkan efek antibakteri melalui zona hambat terhadap pertumbuhan E. faecalis yang setara dengan efek antibakteri 3 MIX MP dan lebih kecil dari amoksisilin serta lebih besar dari vitamin C.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries161610101113;
dc.subjectAntibakterien_US
dc.subjectKombinasien_US
dc.subjectVitamin Cen_US
dc.subjectAmoksisilinen_US
dc.subjectIntrakanal Medikamenen_US
dc.subjectEnterococcus Faecalisen_US
dc.subjectVitroen_US
dc.titleAktivitas Antibakteri Kombinasi Vitamin C dan Amoksisilin Sebagai Bahan Alternatif Intrakanal Medikamen Terhadap Enterococcus Faecalis Secara in Vitroen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record