Pemenuhan Sanitasi Dasar Kesehatan Lingkungan Sebagai Desa Wisata Mangrove (Studi di Kampung Blekok Dusun Pesisir Timur Desa Klatakan Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo)
Abstract
Metode penelitian adalah metode deskriptif dengan tujuan untuk mengidentifikasi tentang kondisi sanitasi dasar di Desa Wisata Mangrove. Sampel pada penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu 77 KK sampel yang akan diteliti terkait rumah sehat dan 50 orang sampel pengunjung di Desa Wisata Mangrove. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan metode wawancara dan observasi dengan menggunakan lembar wawancara dan lembar observasi. Hasil penelitian terkait keterjangkauan letak dan kondisi lingkungan menunjukkan bahwa 76% responden menyatakan jalan beraspal dan sebesar 66% responden menyatakan terdapat genangan air. Hasil penelitian terkait fasilitas sanitasi menunjukkan bahwa indikator penyediaan air bersih sebesar 64% responden menyatakan tidak tersedia kran dengan jumlah yang cukup. Indikator ketersediaan toilet umum, yaitu sebesar 90% responden menyatakan kurangnya jumlah toilet dan sebesar 70% responden menyatakan toilet pria dan wanita tidak terpisah. Indikator kondisi jamban disalurkan melalui septic tank dengan jarak 10 meter dari sumber air. Hasil indikator saluran pembungan air limbah dan pengelolaan sampah menunjukkan bahwa air limbah tidak disalurkan melalui saluran tertutup dan kedap air, kurangnya tempat sampah dan tidak tersedianya TPS. Hasil observasi terkait indikator keberadaan vektor dan rodent, yaitu terdapat vektor atau rodent dan terdapat tempat perindukan vektor atau rodent. Hasil identifikasi terkait sarana penyuluhan, sarana kesehatan dan sarana pemadam kebakaran di Desa Wisata Mangrove belum tersedia. Hasil identifikasi terkait rumah sehat di Desa Wisata Mangrove diketahui sebesar 55,8% responden memiliki rumah dengan kategori cukup sehat. Berdasarkan hasil penelitian, juga diketahui bahwa kondisi sanitasi dasar di lingkungan Desa Wisata Mangrove masih belum memenuhi syarat sanitasi dasar karena terdapat aspek – aspek diantaranya terdapat genangan air, tidak tersedia kran air, kurangnya toilet umum dan tempat sampah, tidak tersedia TPS, terdapat vektor atau rodent, dan tidak tersedia sarana penyuluhan, kesehatan dan pemadam kebakaran. Selain itu, kondisi rumah yang memiliki kategori sehat sangat sedikit. Hasil penelitian ini diharapkan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan pengelola Desa Wisata Mangrove agar dapat melakukan perbaikan terkait sanitasi dasar yang belum memenuhi syarat yang meliputi kran air, penambahan jumlah toilet umum, saluran pembuangan air limbah, TPS, sarana penyuluhan, sarana kesehatan, dan sarana pemadam kebakaran yang belum tersedia di Desa Wisata Mangrove. Masyarakat di lingkungan tempat wisata juga dipandang perlu melakukan upaya peningkatan rumah sehat terkait aspek sarana sanitasi.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]