• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Fraksi Ejeksi dengan De Ritis Ratio pada Pasien Gagal Jantung

    Thumbnail
    View/Open
    Rian Agestino_202010101104 (1.635Mb)
    Date
    2025-01-06
    Author
    AGESTINO, Rian
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Gagal jantung adalah masalah kesehatan serius dan merupakan penyakit jantung yang paling sering terjadi. Gagal jantung adalah kondisi di mana jantung tidak dapat menyediakan pasokan darah yang cukup untuk kebutuhan organ. Gagal jantung dapat didiagnosis melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik, tetapi ada juga pemeriksaan penunjang untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, yaitu Left Ventricular Ejection Fraction (LVEF). Transaminase adalah pemeriksaan rutin yang hampir dilakukan pada semua pasien rawat inap, yaitu AST dan ALT. AST dan ALT sering dikaitkan dengan penyakit jantung karena AST merupakan enzim dominan di miokardium. Dalam penelitian ini, kami fokus untuk menyelidiki rasio De Ritis (rasio AST/ALT) sebagai indikator prediksi nilai Ejection Fraction pada pasien gagal jantung. Data diambil dari ruang rekam medis di RSUD dr. Soebandi. Sebanyak 70 pasien yang didiagnosis dengan gagal jantung di RSUD dr. Soebandi Jember dimasukkan dalam studi observasional analitik potong lintang ini. Semua pasien dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang dapat memengaruhi variabel. Untuk variabel independen, pasien dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan nilai fraksi ejeksi, yaitu: reduksi (LVEF ≤ 40%), ringan (LVEF 41-49%), dan terjaga (LVEF ≥ 50%). Untuk variabel dependen, kami menggunakan rasio De Ritis yang membagi nilai AST dan ALT. Kami menggunakan uji korelasi Spearman dan menemukan korelasi signifikan yang cukup kuat antara fraksi ejeksi dan rasio De Ritis (p = 0,002; r = -0,358). Ini berarti semakin rendah fraksi ejeksi, semakin tinggi rasio De Ritis. Hal ini bisa terjadi karena sebagian besar sampel kami mengalami gagal jantung yang disebabkan oleh penyakit arteri koroner (CAD), yang dapat meningkatkan kadar AST 10 jam setelah infark miokardium. Selain itu, gagal jantung dapat menyebabkan komplikasi pada organ lain seperti hati dan ginjal melalui kegagalan ke belakang dan ke depan, yang juga dapat meningkatkan kadar AST dan ALT.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128606
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1563]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository