Pengaruh Curah Hujan, Awal Musim, dan Durasi Musim Terhadap Produktivitas Padi, Jagung, dan Kedelai di Kabupaten Banyuwangi
Abstract
vi
RINGKASAN
Pada sektor pertanian, perubahan iklim akan memberikan pengaruh
terhadap menurunnya kemampuan lahan dan air dalam mendukung budidaya
tanaman. Selain itu, perubahan iklim dapat meningkatkan suhu udara yang
mempengaruhi tingkat evaporasi tanah sehingga dapat menurunkan kelembaban
tanah dan menyebabkan kekeringan pada tanah dan berakhir dengan menurunnya
produktivitas tanaman. Informasi mengenai pengaruh perubahan iklim dalam aspek
pergeseran awal musim, durasi musim, dan curah hujan terhadap produktivitas
tanaman Padi, Jagung, dan Kedelai di Kabupaten Banyuwangi sampai saat ini
belum pernah dilaporkan. Sehingga penelitian ini terkait perubahan Awal Musim,
Durasi Musim, dan Curah Hujan dan hubungannya dengan Produktivitas Padi,
Jagung, dan Kedelai di Kabupaten Banyuwangi perlu untuk dilakukan.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika dan sebaran spasial
awal musim, durasi musim, dan karakteristik curah hujan di Kabupaten
Banyuwangi serta mengetahui hubungannya dengan produktivitas Padi, Jagung,
dan Kedelai. Penelitian dilakukan pada Desember 2022 sampai Februari 2023 di
seluruh wilayah di Kabupaten Banyuwangi. Analisis data dilakukan di
Laboratorium Sumberdaya Lahan, Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian,
Universitas Jember. Data yang digunakan adalah data curah hujan (CH) pada tahun
2011 – 2022 dari setiap stasiun (70 stasiun) di 25 Kecamatan di Kabupaten
Banyuwangi, serta data produktivitas Padi, Jagung, dan Kedelai pada tahun 2011 –
2022 di Kabupaten Banyuwangi. Analisis data dilakukan dengan melakukan
penentuan jumlah curah hujan, awal musim hujan dan kemarau, penentuan Panjang
musim hujan kemarau serta penentuan sebaran spasial variabel iklim dengan
metode interpolasi Inverse Distance Weighted (IDW). Prosedur penelitian yang
terakhir adalah uji statistic berupa uji regresi untuk menelusuri pola hubungan atau
bagaimana pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya.
Curah hujan musim kemarau di Kabupaten Banyuwangi tertinggi 504,99
mm/musim dan terendah 390,03 mm/musim. Curah hujan musim hujan di
Kabupaten Banyuwangi tertinggi adalah 1.569,37 mm/musim dan curah hujan vii
terendah adalah 1.300,59 mm/musim. Durasi musim di Banyuwangi paling pendek
14-16 dasarian dan paling panjang 20-22 dasarian. Awal musim kemarau rata-rata
dimulai pada dasarian 15 dan awal musim hujan pada dasarian 27 dan Semakin ke
Timur awal musim hujan semakin mundur. Curah hujan kemarau rata-rata 463,08
mm/musim dan curah hujan musim hujan rata-rata 1.433,32 mm/musim.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa AMK dan AMH memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap produktivitas tanaman padi, jagung dan kedelai. DMK dan
DMH menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap produktivitas padi,
jagung dan kedelai. CHK dan CHH menunjukkan pengaruh yang searah terhadap
produktivitas padi, jagung dan kedelai.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4533]