Show simple item record

dc.contributor.authorROSALEDA, Nazella
dc.date.accessioned2025-10-15T07:45:36Z
dc.date.available2025-10-15T07:45:36Z
dc.date.issued2023-07-17
dc.identifier.nim191710201049en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128380
dc.descriptionValidasi_firli_6_Oktober_25 :: Finalisasi unggah file repositori tanggal 15 Oktober 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractSaat ini kegiatan industri UMKM khususnya yang bergerak di bidang agroindustri tahu dan tempe semakin berkembang pesat di Kecamatan Patrang – Kaliwates Kabupaten Jember. Pada UMKM agroindustri tahu dan tempe tersebut menghasilkan limbah cair dalam proses produksinya yang berpotensi disalurkan ke sungai. Sungai Bedadung dimanfaatkan dalam pengairan tanaman yang mensyaratkan sungai tersebut harus memenuhi baku mutu air kelas II menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021. Jika air limbah dari hasil produksi UMKM tahu dan tempe dibuang langsung ke sungai tanpa melalui pengelolaan, maka beban pencemaran sungai Bedadung akan semakin tinggi. Analisis optimasi dilakukan untuk mengetahui produksi maksimal dari suatu UMKM tahu dan tempe jika air limbah tersebut dibuang secara langsung ke sungai atau air limbah melalui pengelolaan. Analisis beban pencemaran sungai dilakukan untuk mengetahui beban pencemaran maksimum tambahan yang masih dapat ditampung oleh sungai. Penentuan klaster UMKM sebagai sumber pencemar utama dilakukan melalui survei lokasi untuk mendapatkan UMKM yang berdekatan dengan sungai. Dengan adanya optimasi maka pelaku usaha dapat mempertimbangkan kapasitas produksi dan pengelolaan air limbah yang harus dilakukan. Parameter kualitas air yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Chemical Oxygen Demand (COD), Biochemical Oxygen Demand (BOD), dan Total Suspended Solid (TSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kualitas air dan beban pencemaran sungai pada klaster 1 dan 4 miliki nilai TSS dan pada klaster 2 dan 3 memiliki nilai COD yang tinggi. Selain itu pada bahan pencemar (tahu dan tempe) pada klaster 1- 4, beberapa parameter kualitas air telah melebihi baku mutu kualitas air limbah. Dari analisis hasil optimasi di atas diketahui bahwa optimasi alternatif 2 lebih efektif dalam meningkatkan keuntungan dan angka produksi. Angka produksi pada UMKM tahu tempe juga menunjukkan angka yang lebih tinggi daripada alternatif 1 karena air limbah yang dihasilkan tidak langsung dibuang ke sungai sehingga konsentrasi yang dihasilkan dari limbah cair tidak tinggi dan produksi UMKM bisa lebih maksimal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectProduksi Tahuen_US
dc.subjectProduksi Tempeen_US
dc.subjectLimbah Cairen_US
dc.subjectLinear Programmingen_US
dc.subjectKualitas Airen_US
dc.subjectSungai Bedadungen_US
dc.titleOptimasi Pengelolaan Air Limbah Produksi Tahu-Tempe Klaster UMKM di DAS Bedadung Menggunakan Linear Programmingen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Elida Novita, S.TP., M.T., IPMen_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_6_Oktober_25en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record