• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending (CORE) Berbantuan Kahoot terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa SMA

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi Taufiq Hidayatul Warid.pdf (2.876Mb)
    Date
    2023-05-29
    Author
    WARID, Taufiq Hidayatul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pendidikan abad 21 merujuk pada perkembangan IPTEK sehingga pendidikan dituntut agar sumber daya manusia yang dihasilkan menguasai kemampuan yang berguna seiring perkembangan zaman seperti kemampuan berpikir kritis. Model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending (CORE) menjadi pilihan untuk dapat digunakan saat pembelajaran karena pembelajaran dilakukan melalui kegiatan mengaitkan informasi lama dan informasi baru, melatih siswa agar dapat kritis terhadap pengetahuan, dan melaksanakan segala sesuatu secara sistematis dan logis Model pembelajaran CORE mengurangi guru untuk memberikan penjelasan terkait materi pembelajaran. Namun sebaliknya, keaktifan siswa lebih ditekankan saat proses kegiatan belajar dilaksanakan sehingga pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran lebih mendalam. Media Kahoot merupakan aplikasi yang merangsang respon siswa untuk belajar sambil bermain dengan penggunaan yang mudah. Kahoot diciptakan dengan tujuan meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan konsentrasi sehingga capaian belajar siswa mengalami peningkatan. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending (CORE) berbantuan Kahoot terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa SMA. Jenis penelitian yang dipilih yaitu penelitian eksperimen dengan metode quasi experiment atau eksperimen semu. Desain penelitian yang dipilih yakni posttest only control group design. Lokasi penelitian dipilih menggunakan purposive sampling area. Populasi penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas XI IPS MAN 2 Jember. Uji homogenitas dilakukan pada nilai ujian akhir semester ganjil untuk menentukan sampel penelitian. Hasil pengujian data yang telah dilakukan mendapatkan hasil heterogen sehingga sampel ditentukan dengan menggunakan purposive random sampling dengan pertimbangan selisih rata-rata nilai ujian akhir semester paling kecil. Kelas XI IPS 1 dipilih untuk berperan menjadi kelas kontrol dan kelas XI IPS 2 menjadi kelas eksperimen. Pemberian perlakuan eksperimental berupa penerapan model pembelajaran CORE berbantuan Kahoot diterapkan di kelas eksperimen dan di kelas kontrol, perlakuan tidak diterapkan sehingga pembelajaran dilakukan secara konvensional yaitu ceramah dan tanya jawab. Analisis data dilakukan melalui uji prasayarat dan uji hipotesis. Metode uji normalitas yang dipilih yakni One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas menujukkan nilai posttest siswa tidak terdistribusi normal. Oleh sebab itu, Metode Uji Mann Whitney-U dipilih untuk menguji hipotesis yang sudah ditetapkan. Uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi pada variabel kemampuan berpikir kritis yakni 0.000 dan variabel hasil belajar siswa yakni 0.038. Nilai signifikansi (sig.) yang diperoleh di bawah 0.05 sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. kemampuan berpikir kritis yang mendapatkan rerata tertinggi terdapat pada indikator memberikan penjelasan sederhana. Indikator tersebut mendorong siswa untuk menganalisis argumen terkait permasalahan yang diberikan. Variabel hasil belajar menunjukkaan bahwa siswa kelas eksperimen yang mendapat nilai diatas KKM mencapai 54,84%. Persentase ini lebih besar dari kelas kontrol yang hanya mencapai 32,26%. Besaran ini disebabkan oleh penggunaan model pembelajaran CORE berbantuan Kahoot serta penggunaan Kahoot sebagai alat evaluasi pada kelas eksperimen. Berdasarkan pemaparan diatas, kesimpulan yang diambil yaitu model pembelajaran CORE berbantuan Kahoot mempengaruhi kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Pendapat ini didukung oleh hasil uji Mann-Whitney U dimana nilai signifikansi (sig.) kedua variabel bebas di bawah 0.05. Oleh sebab itu, model pembelajaran CORE berbantuan Kahoot ini dapat diterapkan untuk melaksanakan pembelajaran geografi dengan tujuan agar kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa SMA meningkat.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128057
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15730]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository