Pengembangan Instrumen Asesmen Kecerdasan Interpersonal Anak Usia 5-6 Tahun dengan Gangguan Autis Ringan

Abstract

Kecerdasan interpersonal memberi pengaruh besar terhadap kepercayaan diri seorang anak. Anak yang memiliki kecerdasan interpersonal yang baik akan mudah diterima oleh lingkungannya, memiliki harga diri dan mampu menerima eksistensi dirinya. Pada anak autis ringan, kecerdasan interpersonal masih tergolong rendah. Namun kemampuan kecerdasan interpersonal pada anak autis ringan pada kegiatan interaksi sosial menunjukkan bahwa anak autis masih mampu memperlihatkan pola-pola perilaku prososial yaitu tampak ekspresi yang ditunjukkan saat mencontoh guru atau orangtua, mampu menyapa teman ketika diarahkan orangtua dan guru, bersedia diajak bersosialisasi dengan orang lain, juga menunjukkan partisipasi dalam kelompok seperti bekerja sama dan berperilaku sesuai norma yang ada walaupun semua perlu arahan guru dan orangtua. Pada anak dengan gangguan autis ringan, peluang untuk mengembangkan kecerdasan interpersonalnnya masih cukup besar. Potensi-potensi tersebut dapat digali dengan sebuah alat ukur yang mudah digunakan oleh pendidik dan orang tua berupa instrumen asesmen kecerdasan interpersonal. Akan tetapi pengembangan instrumen asesmen kecerdasan interpersonal pada anak autis, khususnya pada anak autis ringan masih sangat sedikit yang mengembangkannya. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanakah hasil pengembangan instrumen asesmen kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun dengan gangguan autis ringan? Untuk menjawab rumusan masalah tersebut peneliti melakukan penelitian pengembangan instrumen asesmen kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun dengan gangguan autis ringan. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Cahaya Nurani Resource Center dengan subjek penelitian tiga anak autis ringan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan penelitian dan pengembangan (Research & Development) dengan model ADDIE dan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan kuisioner/angket. Pada pengembangan instrumen ini terdapat beberapa tahap yang harus dilaksanakan oleh peneliti, yaitu tahap analysis (analisis), tahap design (perancangan), tahap development (pengembangan), tahap implementation (implementasi), tahap evaluation (evaluasi). Dari tahap-tahap yang sudah dilakukan, pengembangan instrumen kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun dengan gangguan autis ringan yaitu memiliki karakteristik bentuk asesmen checklist yang terdiri atas 15 butir. Aspek perkembangan kecerdasan interpersonal yang ada di dalam perkembangan instrumen asesmen ini yaitu kepekaan dalam membedakan dan merespon perilaku yang ditampilkan orang lain. Dari aspek tersebut diperoleh 15 butir indikator kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun dengan gangguan autis ringan. Uji validitas ahli diperoleh dari rumus koefisien validitas CVR sebesar 0,33 yang menunjukkan bahwa butir instrumen asesmen kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun dengan gangguan autis ringan telah memenuhi validitas isi. Pada uji reliabilitas instrumen asesmen yang peneliti lakukan diperoleh hasil uji reliabilitas sebesar 0,96 dengan penghitungan menggunakan rumus alpha cronbach’s. Uji reliabilitas dengan skor 0,96 masuk dalam kategori sangat kuat. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas dapat diambil kesimpulan bahwa instrumen asesmen yang peneliti kembangkan valid dan reliabel. Hasil akhir dari penelitian pengembangan ini adalah instrumen asesmen kecerdasan interpersonal anak usia 5-6 tahun dengan gangguan autis ringan berbentuk checklist, yang terdiri atas 15 butir isi dengan satu aspek dan 15 indikator.