dc.contributor.author | RAHMAWAN, Fajri Andi | |
dc.contributor.author | YUANTO, Hirdes Harlan | |
dc.contributor.author | TOGA, Erik | |
dc.contributor.author | MASRONI | |
dc.contributor.author | WIJIASTUTI, Ida Srisurani | |
dc.date.accessioned | 2023-03-21T06:50:24Z | |
dc.date.available | 2023-03-21T06:50:24Z | |
dc.date.issued | 2022-10-20 | |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113349 | |
dc.description.abstract | Latar belakang: Pelayanan kesehatan kegawatdaruratan
sehari-hari adalah hak asasi setiap orang dan merupakan kewajiban yang
harus dimiliki oleh semua orang. Pemerintah dan segenap masyarakat
bertanggungjawab dalam memelihara dan meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan. Pada keadaan sehari-hari, penanganan pasien
gawat darurat akan melibatkan pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di
rumah sakit maupun pelayanan antar rumah sakit, maka diperlukan suatu
sistem penanggulangan gawat darurat terpadu sehari-hari. Berdasarkan
hasil pengkajian di Pondok Pesantren Imam As-Syafi’I Genteng, dari
wawancara pada relawan penanggulangan bencana didapatkan data
bahwa relawan yang ada di Pondok Pesantren Imam As-Syafi’I Genteng
tersebut tergolong relawan yang defisit pengetahuan terkait pertolongan
pertama pada kecelakaan dikarenakan belum pernah mendapatkan
pendidikan dan pelatihan pertolongan pertama pada pasien gawat
darurat. Berdasarkan data yang didapat dari salah satu pengurus dan
peserta di Pondok Pesantren Imam As-Syafi’I Genteng tersebut belum
pernah diberikan penyuluhan terkait materi tentang bantuan hidup dasar
(BHD), pembidaian dan cara melakukan transportasi pasien gawat
darurat sebagai bekal pertolongan pertama pada kecelakaan. Tujuan:
dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah pada santriwati
mengetahui dan memahami tentang bantuan hidup dasar. Metode:
pengabdian masyarakat ini menggunakan penyuluhan materi BHD dan
kemudian dilakukan praktek menggunakan manekin. Hasil: Kegiatan
program ini terdapat peningkatan pengetahuan santriwati tentang
bantuan hidup dasar. Kesimpulan: Pengabdian masyarakat yang
dilakukan melalui pemaparan materi dan praktek langsung ke manekin
tidak hanya memberikan wawasan baru kepada santriwati namun juga
dapat memberikan pengalaman tersendiri bagi santriwati dalam
melakukan bantuan hidup dasar. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Joiurnal of Health Innovation and Community Services | en_US |
dc.subject | Bantuan Hidup Dasar | en_US |
dc.subject | Santriwati | en_US |
dc.subject | Penyuluhan | en_US |
dc.title | Edukasi Bantuan Hidup Dasar pada Santriwati Pondok Pesantren Imam As-Syafi’I Genteng | en_US |
dc.type | Article | en_US |