Show simple item record

dc.contributor.authorNURCHALIM, Afifa
dc.date.accessioned2022-12-16T07:32:58Z
dc.date.available2022-12-16T07:32:58Z
dc.date.issued2022-07-14
dc.identifier.nim181910301098en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/111190
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 16 Desember 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractNegara Indonesia merupakan Negara maritim yang memiliki 17.000 lebih pulau serta wilayah pesisir lebih dari 80.000 km. Hal ini membuatnya sering memiliki permasalah di daerah pantai, mulai dari abrasi, tsunami, hingga banjir rob. Banyaknya permasalahan yang terjadi dibutuhkan berbagai untuk melindungi pantai. Namun selaras dengan masalah pantai yang terjadi, masih banyak pantai di Indonesisa yang masih belum memiliki bangunan pelindung pantai. Penelitian ini dilakukan di Pantai TPI kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang. Pantai TPI merupakan lokasi yang mengalami abrasi selama beberapa tahun terakhir, sehingga dilakukan pemodelan bangunan pelindung pantai jetty. Penelitian didasarkan dari perhitungan data angin dan parameter-parameter yang lain dilanjutkan dengan simulasi menggunakan program bantu Delft3D. Berdasarkan hasil dari pemodelan akan diketahui reduksi tinggi gelombang dan reduksi kecepatan angin sebagai dampak penambahan bangunan pelindung pantai jetty. Input time series yang dilakukan pada simulasi dilakukan selama 3 hari mulai dari tanggal 13 Maret 2022 hingga 15 Maret 2022. Reduksi tinggi gelombang dan reduksi kecepatan arus merupakan hasil yang diharapkan dari pemodelan pada penelitian ini. Pada kondisi eksisting tinggi gelombang rata-rata adalah 2,345 meter, pada kondisi dengan penambahan satu bangunan jetty disisi kiri didapatkan tinggi gelombang signifikan rata-rata adalah 2,134 meter, pada kondisi penambahan satu jetty di sisi kanan muara sungai tinggi gelombang signifikan rata-rata adalah 2,220 meter, dan pada kondisi penambahan dua bangunan jetty didapatkan tinggi gelombang rata-rata sebesar 2,141 meter. Oleh karena itu, reduksi tinggi gelombang pada satu bangunan jetty di sebelah kiri muara sungai adalah 9%, reduksi pada satu bangunan jetty di kanan muara sungai adalah 5%, dan reduksi dengan dua bangunan jetty adalah 9%. Rata-rata kecepatan arus pada kondisi eksisiting adalah 0,115 m/s, kecepatan arus dengan penambahan satu bangunan jetty di kiri muara sungai adalah 0,043 m/s, kecepatan arus pada penambahan satu jetty di kanan muara sungai adalah 0,107 m/s, dan kecepatan arus dengan penambahan dua bangunan jetty adalah sebesar 0,049 m/s. Oleh karena itu, besarnya reduksi kecepatan arus dengan satu jetty di kiri muara sungai adalah 61%, reduksi kecepatan arus dengan satu jetty di kanan muara sungai adalah 7%, dan dengan dua jetty adalah 56%. Berdasarkan ketiga model bangunan jetty yang telah dibuat dipilih model dengan satu bangunan jetty disebelah kiri muara sungai. Hal ini dinilai karena dengan reduksi yang hampir sama, dimensi bangunan dengan satu jetty dinilai lebih efektif.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : Retno Utami A. Wiyono, S.T., M.Eng, Ph.D Dosen Pembimbing anggota : Ir. Wiwik Yunarni W., S.T., M.T.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectPemodelanen_US
dc.subjectDelft3Den_US
dc.subjectJettyen_US
dc.titlePemodelan Bangunan Pelindung Pantai Jetty di Pantai TPI Kecamatan Tempursari Lumajang Jawa Timur Menggunakan Pemodelan Software DELFT3Den_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Sipilen_US
dc.identifier.pembimbing1Retno Utami A. Wiyono, S.T., M.Eng, Ph.Den_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Wiwik Yunarni W., S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorratna_28 November 2022en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record