Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/99998
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSOFIA-
dc.contributor.authorRIZAL, Rifqiyatus Zakiyatun Nikmah-
dc.date.accessioned2020-07-24T05:39:43Z-
dc.date.available2020-07-24T05:39:43Z-
dc.date.issued2019-01-09-
dc.identifier.nimNIM 141510601063-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99998-
dc.description.abstractSub sektor perkebunan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang memiliki peluang menyumbang devisa negara. Tanaman tebu merupakan salah satu tanaman yang tergolong dalam sub sektor perkebunan. Tanaman tebu merupakan bahan baku industri gula. Jumlah produksi gula dapat diketahui melalui perhitungan nilai rendemen tebu. Menurut peraturan yang ada proses penentuan rendemen tebu yang dilakukan oleh PTPN XI PG Asembagus dilaksanakan secara transparan, namun dalam prakteknya petani kurang dilibatkan dalam proses penentuan rendemen tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) persepsi petani tebu terhadap penentuan rendemen tebu, (2) perilaku sosial petani tebu mengenai penentuan rendemen tebu. Penentuan daerah penelitian ditentukan dengan menggunakan metode purposif. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan purposif sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) persepsi petani tebu terhadap penentuan rendemen tebu yang dilakukan PG Asembagus dipengaruhi oleh 2 faktor yakni berdasarkan faktor structural dan faktor fungsional. Berdasarkan faktor struktural (a) telah di rekayasa atau dimanipulasi, (b) terdapat perbedaan, dan (c) sumber daya manusia yang tidak kompeten. Berdasarkan faktor fungsional yaitu, berdasarkan (a) kebutuhan, (b) pengalaman dan (c) pengetahuan petani tebu. Persepsi merupakan suatu pemikiran yang mendasari niat seseorang untuk berperilaku. (2) Perilaku sosial petani tebu menanggapi penentuan rendemen tebu berdasarkan asumsi George Homans, (a) petani dalam melakukan interaksi viii dengan PG Asembagus selalu memikirkan keuntungan, (b) memperkirakan untung-rugi, (c) berusaha melakukan kompetensi dengan keadaan yang terbatas, (d) petani menginginkan keuntungan meskipun dibatasi oleh sumber-sumber yang tersedia dan (e) memperoleh hasil dalam wujud material dan non-material (komplain dan apatis) .en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectPERSEPSIen_US
dc.subjectPERILAKU SOSIALen_US
dc.subjectPETANI TEBUen_US
dc.subjectPENENTUAN RENDEMEN TEBUen_US
dc.titlePersepsi dan Perilaku Sosial Petani Tebu dalam Penentuan Rendemen Tebu (Studi Kasus : Petani Tebu PTPN XI PG Asembagus di Kabupaten Situbondoen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiAgribisnis-
dc.identifier.kodeprodi1510601-
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Rifqiyatus Zakiyatun Nikmah Rizal-141510601063.pdf3.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools