Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/99604
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDafik-
dc.contributor.advisorSlamin-
dc.contributor.authorANGGRAINI, Devi Dwi-
dc.date.accessioned2020-07-07T04:46:09Z-
dc.date.available2020-07-07T04:46:09Z-
dc.date.issued2019-01-02-
dc.date.submitted
dc.identifier.nim170220101019-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99604-
dc.description.abstractKemampuan berpikir kreatif sangat penting di era abad ke-21, karena di era abad ke-21 setiap orang harus mempunyai keterampilan 4C‟s yaitu critical thinking, communication, collaboration, dan creativity. Namun dalam pembelajaran masih belum memaksimalkan keterampilan berpikir kreatif pada mahasiswa. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan diterapkan penelitian berbasis Discovery Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa. Discovery Learning adalah model mengajar yang mengatur proses pembelajaran sehingga mahasiswa tersebut memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang menggabungkan antara metode kualitatif dan metode kuantitatif atau bisa disebut metode gabungan. Penelitian ini akan melibatkan 86 mahasiswa yang terbagi dalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang terdiri dari 42 mahasiswa dari kelas kontrol dan 44 mahasiswa dari kelas eksperimen. Hasil dari penelitian akan diperoleh melalui post-test dan pre-test. Hasil penelitian ini diperoleh melalui post-test dan pre-test. Sebelum kegiatan penelitian, kami menguji homogenitas dari dua kelas dengan menggunakan hasil pretest. Hasil penelitian menunjukkan nilai sig adalah 0,913> 0,05, sehingga perbedaan rata-rata dua kelas tidak signifikan. Ini menyiratkan bahwa dua kelas itu homogen. Selanjutnya, kami juga menguji normalitas, dan akhirnya kami memiliki analisis data postest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari nilai independent t-test terhadap post-sig s. (2-tailed) 0,000, karena 0,000 <0,05 maka ada perbedaan rata-rata antara nilai post-test dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sedangkan keterampilan berpikir kreatif siswa menunjukkan bahwa 39% dikategorikan sebagai berpikir kreatif tingkat sangat kreatif, 43% dikategorikan berpikir kreatif, 16% dikategorikan berpikir cukup kreatif, dan 2% dikategorikan berpikir kurang kreatif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model Discovery Learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectDISCOVERY LEARNINGen_US
dc.subjectLOCAL SUPER ANTIMAGIC TOTAL FACE COLORINGen_US
dc.titlePengembangan Perangkat Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Dalam Materi Local Super Antimagic Total Face Coloringen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiMAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA-
dc.identifier.kodeprodi0220101-
Appears in Collections:MT-Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Devi Dwi Anggraini-170220101019.pdf1.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.