Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/99365
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | FITRIYAH, Chumi Zahroul | - |
dc.contributor.advisor | PUSPITANINGRUM, Dyah Ayu | - |
dc.contributor.author | HANDAYANI, Kurnia Tri | - |
dc.date.accessioned | 2020-06-25T04:05:38Z | - |
dc.date.available | 2020-06-25T04:05:38Z | - |
dc.date.issued | 2020-02-26 | - |
dc.identifier.nim | NIM160210204005 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99365 | - |
dc.description.abstract | Budaya ter-ater merupakan tradisi membagikan makanan kepada saudara dan tetangga terdekat. Tradisi ini dilakukan untuk memperingati bulan Suro, bulan Sapar slametan, hajatan dan hari keagamaan. Budaya ter-ater ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber belajar melalui proses pembelajaran tematik yaitu tema indahnya kebersamaan di kelas IV di SDN Pakisan 01 dimana sekolah dasar ini berada di lingkungan budaya masyarakat yang menerapkan budaya ter-ater sehingga sumber belajarnya dapat digali dari budaya lokal masyarakatnya itu sendiri. Penerapan tersebut sangat penting karena berkaitan dengan permasalahan sumber belajar di SDN Pakisan 01, yaitu terbatasnya sumber belajar peserta didik yang masih terpaku pada buku tematik siswa saja. Rumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut: (1) Apa yang dimaksud budaya ter-ater di Desa Pakisan; dan (2) Bagaimana pemanfaatan budaya ter-ater sebagai sumber belajar tema indahnya kebersamaan kelas IV di SDN Pakisan 01 Bondowoso. Adapun tujuan penelitian ini yaitu; (1) Untuk mengetahui budaya Ter-Ater di Desa Pakisan; dan (2) Untuk mendeskripsikan pemanfaatan budaya ter-ater sebagai sumber belajar tema indahnya kebersamaan kelas IV di SDN Pakisan 01 Bondowoso. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian menggunakan penelitian naratif. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui hasil wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat asli Desa Pakisan. Teknik analisis data penelitian ini terbagi menjadi 4 tahapan yaitu analisis domain, taksonomi, komponensial dan tema kultural. Hasil penelitian menunjukkan proses munculnya budaya ter-ater diakibatkan adanya migrasi penduduk Madura ke daerah Pakisan. waktu pelaksanaan budaya ter-ater yaitu setelah acara selamatan, hajatan dan hari keagamaan (asyuroan dan safaran) selesai. Barang hantaran budaya ter-ater yaitu perpaduan antara makanan dan kue yang dibedakan berdasarkan makanan yang wajib ada dalam acara selamatan dan hajatan. Wadah barang hantaran budaya terater berupa tenong (rantang) biasanya ter-ater hari raya idul adha dan idul fitri selain itu menggunakan talam atau lengser untu ter-ater hajatan, selamatan asyuroan dan safaran. Pelaku ter-ater orang atau keluarga yang mampu untuk melakukannya tetapi walaupun keluarga pas-pasan tetap mengusahakan mengadakan karena merasa kurang lengkap jika tidak ada budaya ter-ater tersebut setelah acara berakhir Penerima ter-ater yaitu sanak saudara, tetangga dekat, dan orang yang dihormati (guru, kyai, sesepuh) dan anak-anak. Nilai-nilai budaya terater yaitu kerukunan, kebersamaan, saling berbagi, bersyukur dan bersedekah. Budaya ter-ater ini dimanfaatkan sebagai sumber belajar berbasis lingkungan di sekolah dasar (SD) yang dijadikan dalam bentuk materi pembelajaran siswa kelas IV sekolah dasar (SD) tema 1 indahnya kebersamaan pada subtema 1 keberagaman budaya bangsaku pada pembelajaran 1. Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil dan pembahasan, budaya ter-ater di Desa Pakisan merupakan budaya membagikan makanan kepada kepada sanak saudara, tetangga terdekat dan orang yang dihormati, budaya ini dilaksanakan saat hajatan, selamatan, dan hari keagamaan. Budaya ter-ater dapat dimanfaatkan sebagai materi pembelajaran tema 1 indahnya kebersamaan subtema 1 keberagaman budaya bangsaku pada pembelajaran 1 yaitu dengan mengenalkan budaya daerah di lingkungan siswa dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam budaya ter-ater yaitu nilai kerukunan, nilai kebersamaan, nilai saling berbagi, nilai bersyukur dan nilai bersedekah. Saran yang dapat diberikan masyarakat Desa Pakisan tetap melestarikan hingga generasi-generasi berikutnya dan budaya ter-ater sebagai referensi untuk dimasukkan budaya terater sebagai materi di sekolah. | en_US |
dc.language.iso | Ind | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | en_US |
dc.subject | Budaya Ter-Ater | en_US |
dc.subject | metode pembelajaran | en_US |
dc.subject | Sumber Belajar | en_US |
dc.subject | Buku Tema | en_US |
dc.title | Eksistensi Budaya Ter-Ater di Desa Pakisan sebagai Sumber Belajar Kelas IV Tema Indahnya Kebersamaan di SDN Pakisan 01 Bondowoso | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan Guru Sekolah Dasar | - |
dc.identifier.kodeprodi | 0210204 | - |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Teacher Training and Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Kurnia Tri Handayani - 160210204005.pdf | 3.08 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools