Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/99335
Title: Pengetahuan tentang Pencegahan dan Penanganan Gigitan Ular Pada Petani di Kecamatan Panti Kabupaten Jember
Authors: WANTIYAH, Wantiyah
ADI YUNANTO, Rismawan
MUNAWWAROH, Fatimatul
Keywords: PENCEGAHAN
PENANGANAN
GIGITAN ULAR
Issue Date: 22-Jan-2020
Publisher: Fakultas Keperawatan
Abstract: Indonesia merupakan negara dengan sektor pertanian dan perkebunan yang besar, termasuk di daerah Jember khususnya kecamatan Panti. Pekerjaan di sektor pertanian serta perkebunan tentunya mempunyai bahaya lingkungan , salah satunya gigitan ular. Hal ini berkaitan dengan habitat ular yang merupakan tempat kerja petani. Gigitan ular sendiri merupakan salah satu penyakit tropis yang terabaikan menurut kategori WHO. Hal ini berkaitan dengan angka kejadian di dunia yang tinggi tetapi di Indonesia yang terjadi sebaliknya, Indonesia tidak mempunyai data yang akurat mengenai kejadian gigitan ular. Selain itu, pertolongan pertama yang tidak sesuai anjuran WHO serta penggunaan pengobatan tradisional yang sebagian besar tidak dipastikan manfaatnya dan dapat memperbubuk keadaan membuat korban tidak mendapat penanganan medis sehingga kejadiannya tidak tecatat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan yang dimiliki petani terkait pencegahan dan penanganan pada gigitan ular di kecamatan Panti. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif survei. Populasi penelitian adalah semua petani yang ada di kecamatan Panti. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 377 responden dan alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner yang diadaptasi dari penelitian Mahmood dkk., (2019) dan sudah disesuaikan dengan keadaan yang ada di Lokasi Penelitian. Analisa data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan penelitian ini telah lolos uji etik. Hasil penelitian didapatkan dari total 377 responden. Pengetahuan terkait gigitan ular yaitu ular paling banyak adalah ular hijau (32,7%), waktu dan musim yang berkaitan dengan kejadian gigitan ular adalah malam hari (31%) dan musim hujan (78,5%). Tempat dan aktivitas yang berkaitan adalah di sawah atau ladang (70,3%) dan saat bertani atau berkebun (67,9%). Pengetahuan yang berkaitan xi dengan pencegahan yang paling banyak diketahui adalah menggunakan sepatu bots (31,9%), penggunaan pengobatan tradisional yang paling banyak digunakan adalah penggunaan keris atau batu ular (23,4%). Pengetahuan tentang pertolongan pertama yang didapat adalah menggunakan torniket atau ditali di atas luka (49,6%) dan orang yang dianggap bisa memberikan pertolongan adalah petugas puskesmas (27,4%) dan dukun (24,9%). Pengetahuan petani yang menjadi responden mengenai gigitan ular bisa dikatakan baik karena mereka bisa mengenali lingkungan dengan baik sehingga bisa menjawab pertanyaan terkait pengetahuan gigitan ular. Pengetahuan tentang pencegahan sudah baik namun tidak benar-benar dilakukan jika dihubungkan dengan tingkat pengetahuan responden berada di tingkat memahami belum sampai aplikasi. Adapun untuk pengetahuan mengenai pertolongan pertama pengetahuan responden kurang karena yang diketahui adalah penggunaan torniquet yang tidak direkomendasikan WHO karena dapat memperparah keadaan. Responden mempercai petugas puskesmas sebagai orang yang bisa memberikan pertolongan namun kepercayaan terhadap dukun masih tinggi. Dari hasil penelitian ini rekomendasi penulis adalah adanya pendidikan dan promosi kesehatan mengenai pemahaman terkait manajemen gigitan ular pada petani.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99335
Appears in Collections:UT-Faculty of Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Fatimatul Munawwaroh - 162310101200.pdf4.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools